DPRD Kota Surabaya, terus mengontroling pekerjaan aparat pemerintah Kota Surabaya, agar penerapan anggaran sesuai rencana.

 Daerah, Parlemen

 

Surabaya, matapost

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, kita memberikan nilai pada Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Armil, bahwa ia telah menerapan pembangunan pada masyarakat tepat waktu.

“Ia juga berharap pada Pemkot Surabaya Kedepan agar menjaga nilai-nilai kebudayaan dan pariwisata akan menambah PAD”, katanya Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.

DPRD Kota Surabaya, terus mengontroling pekerjaan aparat pemerintah Kota Surabaya, agar penerapan anggaran sesuai rencana anggaran yang di asulkan pada DPRD Kota Surabaya.

Inilai yang di berikan pada Walikota Surabaya ini cukup besar.

Sehingga tahun 2023 mendatang setidaknya 90 atau setara pradikat (A).

“Bukan sebaliknya, jangan sampai angka 45 setara dengan (E), tidak tertutup kemungkinan”, katanya.

Menurut Reni, Bahwa Pimpinan DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, memberikan nilai rapor 8,7 atas kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji yang pada 26 Februari 2023 tepat berjalan dua tahun.

“Banyak capaian yang telah diraih Eri-Armuji, juga ada persoalan yang belum tuntas,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Senin.

Menurut dia, Setidaknya ada lima tren positif yang ditunjukkan selama jangka waktu tersebut, antara lain (1). pelayanan publik, (2). bidang ekonomi, (3). bidang kesehatan, (4). bidang pendidikan, serta (5). stabilitas sosial, ketentraman dan politik.

Untuk pelayanan publik, Reni mengatakan, secara kasat mata cenderung semakin membaik yang ditunjukkan melalui berbagai ruang komunikasi antara warga dan kepala daerah yang diciptakan.

Demi memudahkan akses masyarakat untuk menyampaikan berbagai problem warga dan lingkungannya.

Mulai dari membuka kegiatan “Sambat Nang Cak Eri” di Balai Kota Surabaya, menyediakan kanal wargaKu dan pelayanan hingga tingkat RW.

Terlebih lagi, kata dia, demi memantau sekaligus menampung aduan warga tersedia pula grup WhatsApp bersama perangkat daerah baik camat dan lurah beserta para Ketua RT/RW dan LPMK.

Inovasi pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan perijinan yang juga terus mengalami perbaikan.

Sikap tegas wali kota terhadap aparat yang terbukti melakukan pungli dalam pelayanan ke masyarakat juga makin memperbaiki kinerja birokrasi aparat pemkot.

“Jangan buat susah warga Surabaya”, adalah pesan wali kota yang sering diinstruksikan.

Bahwa pejabat Pemkot Surabaya adalah pelayan masyarakat kini membudaya, dimana lurah, camat juga kepala dinas turun langsung melayani warga. dikutip antara.com

“Di beberapa kesempatan saat saya turun ke kampung-kampung melihat langsung dan bertemu pejabat pemkot turun ke masyarakat,” kata dia.

henri / mata

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan