Lokasi Tanjung pasir di jadikan ajang tawuran pelajar lewat Wicat,1 orang meninggal

 Daerah, Kriminal

Tangerang kab, matapost.com

Tawuran antar pelajar kali ini mengbil lokasi pinggir laut Karna jauh dari pengamatan Polisi. Tawuran yang sudah biasa terjadi di keramaian tengah kota. Tujuannya supaya bisa di tonton masyarakat umum.
Untuk kali ini pelajar yang sudah jadian lewat casting Wapsap HP mengambil lokasi daerah Pantura yang di anggap aman.

Pelajar yang akan tawuran sudah terbiasa memakai wicat hp dan di tentukan lokasi dan waktunya. Merek juga mempersiapkan personil berapa orang yang akan ikut tawuran.

Kali ini tawuran antar pelajar SMP terjadi di Jalan Raya Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Satu orang warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji meninggal dunia akibat mengalami luka yang cukup parah.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa mengenaskan terjadi sekira pukul 12:00 WIB siang. Dua kelompok pelajar SMP itu diduga janjian di Jalan Tanjung Pasir melalui Cash On Delivery (COD).

“Siang tadi terjadi tawuran, yang menyebabkan satu orang pelajar SMP meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin di tempat kejadian perkara,” Senin (28/3/22).

Menurut Komarudin, korban yang berinisial M meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang, karena diduga tidak kuat menahan luka yang cukup serius.

“Korban yang meninggal dunia sempat mendapat pertolongan di RSU Kabupaten Tangerang, diduga tidak kuat menahan luka yang cukup parah,” ujarnya.

Setelah mendatangi tempat kejadian perkara, Komarudin sudah bisa mengecek terjadinya peristiwa tawuran antara pelajar tersebut yang memakan korban. Saat ini petugas sudah mengamankan beberapa orang yang tawuran.

“Disini kita lihat langsung di TKP, dimana sisi akhir korban terluka, termasuk arah datang dan pergi diduga kedua kelompok. Saat ini baru beberapa orang yang kita amankan dari pihak korban dan terduga pelaku,” ungkapnya.

Komarudin meminta kepada semua keluarga yang anaknya terlibat tawuran, agar segera mengantarkan anaknya ke pihak kepolisian terdekat, karena saat ini pihak kepolisian masih mencari pelajar yang terlibat tawuran.

“Kami himbau untuk para orang tua yang anaknya terlibat tawuran tadi siang, diharap menyerahkan anaknya ke Polsek TeluknagaTeluknaga ditunggu, karena tim kami masih memburuh pelaku tawuran,” tegasnya.

Komarudin menyebut pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi yang mengetahui tawuran tersebut. Dirinya mengatakan, para pelajar melakukan pertemuan tawuran menggunakan COD antara dua kelompok disesuatu tempat.

“Kita sudah minta keterangan lima saksi, kalau kita lihat mereka ini memakai pola lama yang kembali terjadi, biasanya yang kita ketahui mereka ini melakukan aksinya menggunakan COD, saling tantang dan ejek,” paparnya.

Pihak kepolisian, kata Komarudin sudah memiliki beberapa data akun yang melakukan tantangan terhadap lawannya. Maka dari itu, pihak kepolisian terus melakukan langkah-langkah terbaik untuk mencegah tawuran antar pelajar.

“Kami sudah data, ada 74 akun yang kita deteksi yang biasa lakukan ujaran atau tantangan, kita terus berupaya datangi rumahnya lakukan preentif, preventif, straek, sampai dengan penegakan hukum,” ujanya.

RedMatapoat.com

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan