DeliSedang, Ketawa rakyat kecil berubah menjadi darah-darah di rumahnya sendiri.

 Daerah, Hukum

Medan, matapost.com

Dikabarkan warga Deliserdang, Sumutra Utara minta tanah dan haknya tidak dibeko alat berat, dan ratusan warga mendekat ke lokasi tanah miliknya tidak di gusur oleh pengusaha hitam, sabtu (24/05).

Terus pihak pengusaha bersama Pemkab Deliserdang mendukung bubarkan para pendemo yang di kabarkan pemilik tanah yang di gusur.

Bahkan sempat cek-cok antara Pol.PP dengan warga setempat tanah dan bangunan tidak mau di robohkan.

Akhirnya, brutal Tebang pilih aksi kriminal melanggar HAM, bela Mafia tanah warga banyak terzolimi, terluka teriak teriak jeritan tangis dan air mata dan berdarah.

Seorang pengusaha dal Pihak Pol.PP di jalan Kolam arogansi Pemerintahan daerah Deli Serdang, ikut bela pengusaha dan tidak di ganti rugi pemilik bangunan.

Minta warga usut tuntas bongkar tangkap oknum Satpol PP Kab. Deliserdang.

Diduga Ormas ormas juga sudah berpihak pada Pemkab Deliserdang.

“Kini dimana hati nurani, empaty rasa kepedulian sosial, pura pura tutup mata, selaku wakil rakyat Deli Serdang yang dipilih rakyat tapu dibiarkan rakyat sengsara”, ujarnya D. Sembiring (45) warga setempat.

Menurut D. Sembiring, oknum Ketua DPRD II Deli Serdang, Bupati Deli Serdang mantan Kapala Rumah Sakit Deli Serdang Dr A L T yang bereinkarnasi dari Bapaknya AT, dan udanya Tbn.

Terus baru ketiga kali reinkarnasi nya, mereka tepuk dada harusnya bertanggung jawab perlu dipertanyakan apa dasar hukum Kapala Satpol PP Deliserdang menggusur tanah rakyat dan tanah adat.

Selanjutnya Prof Dr Wilson Lalengke segala sesuatu yang berada diatas tanah perselisihan maupun sengketa harus dapatkan Ganti rugi dan Ganti.

Untung Penyebab kegaduhan krusial Rakyat Sampali Kaum emak emak adu fisik melawan timbul korban korban luka luka itu dibadan karena mempertahankan hak miliknya.

“Jangan-jangan Pelaku Ormas ormas yang seyogyanya patut membela masyarakat, namun justru ia berbalik pada Pemkab Deliserdang.

Hal ini perlu di pertayakan keberadaan ormas di Deliserdang? kenapa justru bela pengusaha oligarkhi demi menjuali tanah garapan ex HGU PTPN II”, tuturnya Prof. Dr. Wilson.

Hal ini perlu ada kajian, dan solusinya, untuk keuntungan pribadi dan kelompoknya ,terus dipagari tembok tinggi bercat ormas loreng merah di gagas oleh oknum ormas merasa yang punya negara merasa kuat shock Therapy kebal hukum seperti ini.

(dr. bernard)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan