Pengujung sidang meminta pada Hakim, agar SYL di penjarah agak lama.

 Hukum, Nasional

 

Jakarta, matapost.com

Syahrul Yasin Limpo, terlalu banyak kasus, dari korupsi sampai biduan yang ia sewa sampai mengamburkan uang negara Milyaran rupiah.

Bahkan biduan sampai satu orang Ratusan juta semalam, untuk bersenang-senang dan berpoya-poya.

Kasus ini terus mengantui para penyewa biduan seorang mentan, kelas elitnya bisa mengeluarkan satu malam milyar dengan sawernya.

Dan tak itu saja, anak kandungnya juga saat calon juga menghabiskan Ratusan milyar diduga menyogok KPU.

Kata Jaksa PJU di pengadilan Negeri Jakarta Selatan, luar biasa Mentan SYL mengamburkan uang APBN di Kementan.

“Sampai-sampai kami mengeluarkan pantun untuk SYL dan pantun itu seolah-olah tak mempunyai etika dan nurani seorang Mentan”, tuturnya.

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pantun yang berbeda ke mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal itu diungkapkan Jaksa KPK Meyer Simanjuntak untuk menanggapi pleidoi atau nota pembelaan SYL.

Pantun itu sebagai penutup dari replik yang telah disampaikan dalam lanjutan sidang kasus korupsi di Kementan Senin (8/7/2024), dikutip beritasatu.com

“Yang mulia mejelis hakim, mengakhiri pendahuluan replik ini, izinkanlah kami kembali menutup dengan sebuah pantun,” kata Meyer di PN Tipikor Jakarta Pusat.

Jalan-jalan ke kota Balikpapan. Jangan lupa selfie di Bandara Sepinggan.

Janganlah mengaku pahlawan jika kalau engkau masih suka biduan. Jalan-jalan ke Tanjung Pinang.

“Jangan lupa membeli udang. Janganlah mengaku seorang pejuang jika kalau ternyata engkau seorang titik titik titik silakan diisi sendiri,” tutur Meyer.

“Kami minta pada Pak Hakim yang Budiman, agar terdakwa SYL di penjarah lebih lama, banyak anggaran kedisan habis di ambur-ambur untuk kepentingan keluarganya”, Sohartono, SH pengujung Sidang.

Karena untuk meningkatan kinerja pegawai Kementai, ternyata habis di hambur-hamburkan oleh SYL.

Dan ada kujungan kerja di Kalimatan dan Sumatra dana sudah tidak ada kas kementan, sehingga tertunda lagi, dalam perjalanan dinas.

( Henny / Henry )

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan