Pembinaan Kepala Sekolah dan Guru oleh Plt. Kabid GTK Iin Batara Warnai Acara Serah Terima Jabatan Kepala SDN Kohod III dari Mujad Sudrajat ke Hj. Yeni Kusmiati.

 Daerah, Pendidikan

Tangerang, matapost.com

Acara serah terima jabatan dan pembinaan PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) berlangsung khidmat di SD Negeri Kohod III, Kecamatan Paku haji, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Gugus se-Kecamatan Paku haji, para Kepala Sekolah se-Kecamatan Paku haji, serta seluruh PTK SDN Kohod III ini diisi pidato inspiratif

Plt. Kabid GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Iin Batara, sekaligus menandai peralihan kepemimpinan dari Mujad Sudrajat kepada Hj. Yeni Kusmiati.

Pesan Pembinaan melalui Perjalanan Hidup Dalam pidato berbalut kisah personal, Iin Batara membagikan refleksi perjalanan panjangnya menuju lokasi acara yang memakan waktu empat jam.

Sebagai metafora ketekunan dalam pengabdian. Ia menyampaikan penghormatan mendalam kepada Mujad Sudrajat yang mengabdi 36 tahun sebagai PNS—kontras dengan masa kerjanya yang relatif singkat.

Sementara itu, Hj. Yeni Kusmiati sebagai penerima estafet jabatan mendapat apresiasi khusus atas kesiapan memimpin SDN Kohod III.

Filosofi Pengabdian: Dari Dunia Usaha ke Pelayanan Publik Bagian paling mengesankan adalah pengakuan Iin Batara tentang masa lalunya sebagai pengusaha sukses dengan pendapatan Rp3 juta/hari dari kemitraan dengan perusahaan.

Seperti Sidomuncul dan Tupperware. Keputusannya beralih menjadi PNS dipicu pesan terakhir almarhumah ibunda:

“Pilih jalan ikhlas, bukan sekadar materi” Langkah ini ia ambil setelah lulus tes CPNS dengan nilai nyaris sempurna.

Kolaborasi Jawab Tantangan Kebijakan Pendidikan Plt. Kabid GTK ini secara gamblang mengkritisi kompleksitas kebijakan pendidikan, termasuk Permendikbud Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan kepala sekolah yang kerap membingungkan pelaksana di lapangan.

Ia menekankan solusi kolaboratif: Sinergi dinas pendidikan dan satuan pendidikan wajib dibangun dengan empati. Bukan saling menyalahkan, tapi bersama memikul tanggung jawab.

Penutup Bernuansa Spiritual Mengakhiri pembinaan, Iin Batara menyampaikan pesan transendental dengan analogi menanam padi: “Niatkan kerja untuk akhirat, maka dunia akan mengikuti.

” Ia mengingatkan hadirin tentang keutamaan menjaga lisan, menghindari konflik, dan memperkuat empati antar-sesama—semua dirajut dalam kiasan yang mudah dicerna.

Pidato penutupnya berharap seluruh pendidik menjadikan pengabdian sebagai ibadah, mengingat kehidupan akhirat sebagai tujuan akhir.

Acara serah terima jabatan ini tidak hanya menjadi momen administratif, tetapi juga pembangkit semangat baru bagi dunia pendidikan Kabupaten Tangerang.

(Malau)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan