ANDIKA LUTFI FALAH 16 TAHUN PELAJAR KORBAN DEMO KEKERASAN DPR RI AKIRNYA MENI GGAL DUNIA.

 Ekonomi, Hukum

Jakarta, matapost.com

Korban Demo pelajar Andika Lutfi Falah 16 tahun siswa kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (02/09).

Akirnya menghembuskan napas trakirnya setelah sempat menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit (RS) Dr Mintoharjo, Jakarta sejak Jumat (29/8) lalu.

Kabar meninggalnya Andika Lutfi Falah (16), pelajar asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, dilaporkan meninggal dunia diduga.

Mengalami kekerasan saat demo di sekitar DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat 29 Agustus lalu. Andika masih lengkap. Makai baju seragam sekolah.

Informasi yang di dapat media matapost. Com Andika dijak temenya Demi di jakarta setelah pulang Sekolah

“Keluarga dapat informasi kalau Andika ada di rumah sakit hari Sabtu (30/9) sore. Kemudian keluarga langsung menjenguk korban,” ucap Sugiono, Ketua RT 02/06 Puri Bidara Permai, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (1/9), dikutip dari Antara.

Ia bilang, berdasarkan hasil keterangan tim medis kepada keluarga bahwa korban ketika ditangani mengalami luka berat pada bagian kepala belakang akibat benturan benda tumpul.

Sehingga, almarhum mengalami kondisi tidak sadar yang cukup lama hingga dinyatakan meninggal dunia.

“Ketika sudah di rumah sakit, memang sudah kritis. Dan sempat masuk ke ruang ICU dengan lama hampir satu hari satu malam,” ujarnya.

Sugiono menerangkan, almarhum anaknya sebelumnya tidak mengetahui bila Andika telah terlibat dalam peristiwa kerusuhan di Jakarta.

Pasalnya, korban hanya pamit ke keluarga melaksanakan aktivitas rutin di sekolah.

Dalam kasus kematian Andika, pihak keluarga telah menyepakati untuk tidak dilanjutkan ke proses investigasi maupun jalur hukum.

Sebab, seluruh keluarga menyatakan menerima atas peristiwa yang dialami anaknya tersebut.

Selain itu, keluarga juga memohon maaf sebesar-besarnya terkait tindakan maupun keterlibatan almarhum dalam insiden kerusuhan massa aksi demonstrasi tersebut.

“Pihak keluarga tidak ada menindak lanjuti kasus ini.

Alhamdulillah sudah ikhlas dengan kejadian ini dan menjadi pembelajaran kita semua, jangan sampai ini terulang kembali,” tuturnya.

Andika dikenal sebagai anak dari keluarga sederhana.

Ayahnya berprofesi sebagai penjual kopi keliling, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.

“Beliau dikenal baik, tanggung jawab di pekerjaan dan memang bersosialisasi-nya juga baik,” kata dia.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, bersama sejumlah anggota DPRD yakni M. Nur Rojab, Deden Umardani, dan Yaya Amsori takziah serta tahlil bersama di rumah duka almarhum.

“DPRD Kabupaten Tangerang menyampaikan rasa duka yang mendalam.

Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud mantan jurnalis koran Satelit news

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Soma Atmaja juga menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian pelajar asal daerahnya tersebut.

“Untuk itu kami imbau kepada orang tua, guru, kepala sekolah untuk meningkatkan perhatian dan pengawasan agar menjaga anak-anak kita tidak terprovokasi ajakan yang tidak mereka pahami,” kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan langsung tanggap dan meliburkan anak sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang supaya orang tuanya bisa memgawaai anak anaknya.

(Redmatapost.com)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan