Para petinggi Partai Demokrat, mulai buka-bukaan. oooh ternyata SBY gak ada habisnya.

 Politik

Jakarta, matapost.com

Para petinggi Partai Demokrat, mulai buka-bukaan. oooh ternyata SBY gak ada habisnya. Begitu orang bijak mengatakan.Meskipun sudah purna tugas sebagai presiden, ia selalu berusaha untuk cari panggung di negeri ini. Sambilan mewariskan kekuasaan kepada anaknya

Awalnya dia menjabat sebagai Ketua umum Partai Demokat. Namun setelah masa tugas berakhir, sibuk lobi sana lobi sini untuk menggoalkan putranya AHY menjadi orang nomor satu di partai yang dia sendiri turut mendirikan itu.

Sementara putranya yang lain, Ibas ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum, apakah yang lain kebagian kursi juga? seperti pendiri-pendiri partai juga ingin handil di dalamnya juga.

Jadi kalau pembaca Seword mau belajar tentang sistem kerajaan, gak perlu capek-capek baca buku tentang Kerajaan Inggris, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, dll. Cukup perhatikan saja bagaimana pergantian ketua/raja di tubuh Partai Demokrat. Selesai.

Kekuasaan bukan diturunkan kepada orang yang berkompeten di bidangnya. Melainkan dari bapak turun ke anak. Itu saja. Nanti kalau Almira Tunggadewi Yudhoyono sudah besar, bisa jadi putri AHY tersebut diangkat jadi Ketua umum Partai Demokrat pula.

Lantas, apa tujuan SBY yang masih suka cari panggung meskipun sudah tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai presiden tersebut? Ada dua kemungkinan.

Pertama, ia mengalami yang namanya post power syndrome. Yakni suatu kondisi kejiwaan yang dialami oleh orang-orang yang kehilangan kekuasaan yang diikuti dengan menurunnya harga diri. Yang ditandai dengan suka nyinyirin orang yang menggantikan kedudukannya.

Kedua, SBY ingin Partai Demokrat tetap disorot media, agar dapat publik menyimak. ada apasih? di partai demokrat, tak habis-habis sengketah antara pendiri dengan ketua lainnya.

Dengan dirinya berkomentar, yang kemudian diliput oleh banyak media, minimal wartawan akan memuat bahwa yang berkomentar itu adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat atau mantan Ketua Umum Partai Demokrat.

Sehingga, partai berlambang bintang Mercy itu tetap diperbincangkan publik. Karena, kalau soal cari perhatian ke media, SBY lebih jago daripada AHY. Teranyar, ia kembali berkomentar.

“Barangkali karena kesalahan dan keserakahan kita dalam menjaga dan menggunakan sumber-sumber kehidupan selama ini. Membuat ekosistem dan tatanan kehidupan berubah. Akibatnya, kita menghadapi bencana alam, bencana kesehatan, dan bencana kehidupan secara bersamaan,” tutur SBY dengan nada sedikit bijaksana. (dewi sp/henri/mp/seword)

Author: 

Related Posts

Comments are closed.