Ada dugaan Menterinya diduga terlibat juga dalam jual minyak mentah.

 Ekonomi, Hukum

Jakarta, matapost.com

Luar biasa jaman Jokowi jadi presiden semua lini korupsi, jakarta, Sabtu, (01/11).

Sampai-sampai minyak mentah Pertamina juga di korupsi oleh pebisnis PT.AI dan PT. PN.

Para pakar dan tim ahli hukum yang terlibat dalam kasus minyak mentah hingga campurkan minyak harus di usut tuntas.

Pihaknya, kedua direktur dan Presiden Direktur juga di tangkap, bahkan bikin laporan baru.

Hal ini sudah korupsi bersama-sama, karena banyak melibatkan orang.

Pakar Hukum Pidana Universitas Airlangga (Unair), I Wayan Titib Sulaksana, mencurigai Astra Group terlibat dugaan korupsi yang menyeret dua anak usahanya, yakni PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

Kedua anak usaha Astra Group tersebut, terjerat kasus dugaan korupsi yang berbeda.

Yakni, PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) terseret perkara korupsi proyek Tol MBZ dengan nilai kerugian negara Rp179,99 miliar.

Sementara PT Pamapersada Nusantara (PAMA) diduga terlibat dalam korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina, khususnya klaster solar murah di bawah harga pasar.

Dari perkara ini, PAMA disebut-sebut meraup cuan Rp958,38 miliar, pertahun, cukup besar, nyaris Rp1 triliun.

“Perlu dipahami bahwa korupsi itu seperti gurita, tidak mungkin pelakunya tunggal.

Karena pasti melibatkan anak perusahaannya, untuk meningkatkan hasil yang berlipat ganda,” kata Titib saat dihubungi Inilah.com, Jumat (31/10/2025).

Menurut Titib, apabila ditemukan fakta bahwa Astra Group terlibat dalam kasus korupsi yang menyeret dua anak usahanya itu, maka pimpinan Astra Group yakni Djony Bunarto Tjondro harus dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam persidangan.

Ia minta persidangan nanti, hadirkan direkturnya,  Jaksa Triyanto Setia Putra, menyatakan, dugaan korupsi ini dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah pihak.

Antara lain mantan Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC), Djoko Dwijono; Ketua Panitia Lelang Tol MBZ, Yudhi Mahyudin.

Tenaga Ahli Jembatan PT LAPI Ganesatama Consulting, Toni Budianto Sihite mantan Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama, Sofiah Balfas dan mantan Kepala Divisi III PT Waskita Karya (WSKT), Dono Parwoto.

Kata kejagung dalam penyidikan, bahwa menterinya juga ada dugaan terlibat dalam jual beli minyak mentah ke Singapure.

“Kita belum berakhir, bahwa penyelidikan akan berlanjut”, tuturnya.

(Feri / irawan)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan