Bukan ratusan lagi yang meninggal di Papua, bahkan di prediksi bisa ribuan yang meninggal Dunia 2 tahun ini.

 International, Kriminal, News

Jakarta, matapost

Pemerintah belum bisa menyelesaikan komplik antara Tantara Nasional Indonesia (TNI/POLRI) dengan Pasukan greliya di papua. Sedangkan banyak TNI dan Warga sipil terbunuh oleh para pasukan Greliya di papua.

Yang mati bukan saja dari pihak TNI/POLRI tetapi masyarakat sipil juga di jadikan sasaran pihak paukan Greliya papua, bahkan tuding-tuiding yang di sampaikan oleh beberapa Negara ada kemungkinan ia dan tidak.

Sindy Nur Fitri Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI di New York, saat mewakili Indonesia di rangkaian Sidang Umum PBB, menyampaikan tanggapan  terhadap tuduhan-tuduhan yang dilayangkan oleh Vanuatu  menyangkut isu hak asasi manusia di Papua, kemungkinan bisa ia dan tidak.

Dalam rekaman Sidang Umum PBB yang diakses dari kanal YouTube Kementerian Luar Negeri RI pada Minggu, Sindy mengatakan bahwa Vanuatu terus mengusik kedaulatan negara lain dan terus menggencarkan tuduhan agresif dengan niatan yang buruk dan dasar politik terhadap Indonesia.

“Vanuatu berusaha untuk membuat dunia terkesan dengan apa yang disebut sebagai kekhawatiran terhadap isu HAM. Kenyataannya, HAM versi mereka gagal untuk menyoroti tindakan teror yang tak manusiawi dan keji, yang dilakukan oleh kelompok-kelompok separatis kriminal bersenjata,” papar Sindy.

Dia pun menyebut bahwa Vanuatu sengaja menutup mata terhadap apa yang telah dilakukan oleh kelompok-kelompok separatis kriminal bersenjata itu, termasuk pembunuhan atas para pekerja kesehatan, pekerja konstruksi, dan personel keamanan.

“Mereka (para korban) adalah orang-orang yang sesungguhnya mendedikasikan hidup mereka bagi masyarakat Papua. Ketika para pekerja konstruksi yang tak bersalah dibunuh secara keji, mengapa Vanuatu memilih untuk diam? Saat para guru dibunuh dengan keji, mengapa Vanuatu memilih untuk diam?” tegasnya. (Henry/netty/mp/ant)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan