Anak Suku Dalam dengan penduduk yang moderen, sangat banyak ketimpangan soasil.

 Daerah, Sosial

Jambi, matapost.com

Para LSM dan aktivis menyorot bahwa pemerintahan Zaman Jokowi, banyak melanggar soasial, dan kurang memperhatikan ekonomi lemah, jumat (29/12).

Para penduduk Suku dalam juga terhimbasnya kesenjangan sosial, dan lemahnya pengawasan hidup berdampingan anak suku dalam, Kabupaten Bangko Prov. Jambi dan penduduk yang moderen.

Kini suku dalam terusik kediamannya, karena di babat hutan dengan mengunakan sertifikat, sehingga pengusaha yang kurang bermoral itu, suku dalam tak punya tempat tinggal.

Bahkan pemerintah sendiri tak perna berpikir, bagai mana ia hidup dan bagai mana beradaptasi dengan penduduk yang sudah punya KTP.

Menurut LSM dan aktivis Rahmad Penggabean bahwa akibat ulah dari tangan kotor para oknum penguasa dan pengusaha yang tidak bermoral dan tamak.

Sehingga Suku Anak Dalam ini sudah tidak memiliki Hutan untuk tempat mereka bertempat tinggal, yang mana SUKU ANAK DALAM di Jambi dan Riau, sudah berkeliaran.

“Kami minta pada Lembaga Hukum dan Ham agar memperhatikan nasib mereka yang hidupnya sudah terusik oleh pengusaha yang tidak bertanggung jawab”, kata Rahmad Penggabaen di Jambi, jumat, (29/12).

Menurut dia, hal ini biasanya berteduh dan mencari kehidupan didalam Hutan mereka.

Sungguh memprihatinkan, Kemana Pemimpin Negeri selama ini, mereka juga manusia sama seperti penduduk yang punya KTP.

“Sedangkan binatang dilestarikan, Apalagi Mereka juga manusia sama seperti hal salah satu manusia Suku tertua di Dunia”, katanya rahmad.

Kata Samak (45) Suku Dalam dengan di artikan bahasa indonesia, kami sudah terusik, tempat kami yang selama ini dan bahkan kami ratusan tahun bahkan ribuan tahun, turun menurun kami hidup di hutan.

“Kini kami sudah mulai hidup berpindah-pindah, bahkan setiap hari para orang asing menebas hutan tampa ada premisi pada suku kami”, unjar.

rah / de / asril / matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan