Banjir rendam warga panimbang ketinggian air capai 2 meter

 Daerah, Sosial

Pandeglang, matapost.com

Warga Desa Citeureup Kecamatan Panimbang Kebanjiran lagi. Kali ini air meluap merendam rumah warga sepeti banjir kemaren mencapi 2 meter lebih. Warga berharap pemerintah bisa normalisasi kali cikaret sampai pinggir laut yang mengakibatkan banjir, kamis (24/03).

Laporan Deden wartawan Matapost.com dari Desa Citeureup pandeglang. Hujan deras memicu sungai Cikaret meluap hingga mengakibatkan banjir di beberapa titik di desa citeureup kecamatan panimbang, selasa (01/03/22).

Derasnya air mengakibatkan banyak rumah warga terendam banjir. Sejumlah pihak pun berupaya turun tangan untuk membantu evakuasi korban, mulai dari unsur pemerintah, relawan, TNI dan Polri.

Kapolsek Panimbang, Akp Sugiar Ali Munandar mengatakan, banjir kali ini mengisolasi warga citeureup yaitu di kampung reunghas Ketinggian banjir disana mencapai dada orang dewasa.

Pihaknya bersama dengan anggota langsung bergerak mengevakuasi korban yang terdampak banjir disana.

“Beberapa hari ini intensitas hujan di wilayah Kabupaten Pandeglang khususnya di wilayah Polsek Panimbang sangat tinggi yang mengakibatkan banjir di beberapa titik. Dengan ketinggian air mencapai 1 meter se dada orang dewasa membuat warga kesulitan untuk beraktifitas sehingga membutuhkan bantuan evakuasi,” kata dia.

Dirinya mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati mengingat kemungkinan hujan masih terus berlanjut sampai beberapa hari kedepan.

Selain membantu proses evakuasi, Polsek Panimbang juga memberikan bantuan makanan kepada warga terdampak banjir. Bantuan sosial tersebut, kata dia, diserahkan di posko pengungsian bencana berupa paket makanan. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir. Ini juga dilakukan sebagai perhatian kepada masyarakat supaya mereka tidak khawatir dan tetap merasa aman dan nyaman,” tuturnya.

Sementara, kades citeureup Oman Suherman mengatakan, yang paling parah terdampak banjir kali ini berada di beberapa titik.

“selain kampung reunghas yang paling parah banjir juga terjadi di beberapa titik di desa citeureup yaitu di kampung karet, sukamaju, lebak buah, jalupang dan cikendal. Kalau tadi pagi subuh itu mencapai 2 meteran, sekarang di wilayah citeureup sendiri sudah mulai surut,” terangnya.

Katanya banjir yang terjadi kali ini terbilang sangat parah bahkan sampai menutup akses jalan dan melumpuhkan aktivitas masyarakat untuk evakuasi.

“selain banyak rumah warga yang terendam ketinggian air ini mengakibatkan arus lalulintas di jalan raya cibaliung lumpuh total selama beberapa jam,”

(Den/Arfaiz/mp).

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan