Dua Kecamatan di Kab. Tangerang damb dan Turap pembatas bibir pantai sudah rusak

 Berita Info, Daerah, Infrastruktur

Tangerang kab, matapost

Abrasi pantai Utara Kab. Tangerang, Kecamatan Sukadiri Kec. Mauk sampai Pantai Tanjung Kait, sudah mulai rusak, dan Damb buat membatasi air laut tidak naik kedarat kini sudak sebagian  jebol dan sudah pada rusak.

Kebawa abrasi air laut. dan sampai Sukadiri di Sekolah Tinggi Ilmu pelayaran (STIP), pondasi sampai ke mauk sudah pada rusak. Sabtu (13/11)

Semajak di bangun pada tahun 2015 lalu dari STIP sampai Tajung Kait, kini sudah rapuh oleh antaman obak yang setiap harinya. Dari DPUR Banten, belum ada lagi upaya untuk rehab kembali. Ini menandahkan proyeknya tidak ada rehabilitasi abrasi pantai Sukadiri-Mauk Kab. Tangerang, Banten.

Masyarakat yang menempati sepanjang bibir pantai itu tidak ada upaya menjaga kerusakan, pantai. Kini Pantai itu di tanam rumah panggung, rumakan, dan tempat begituan. Seharusnya yang tinggal di pinggir pantai, setidaknya membersihkan sepajang pantai, walaupun tidak di bungun oleh warga.

Kemungkinan pantai itu, tidak di rawat, sehingga pembatasan turapnya pada rusak dan jebol dari kikisan air laut. perkiraan penghuni sapanjang bibir pantai dengan panjang dari STIP Sukadiri – ke Mauk ada siktar 12 KM, dengan perkiraan penduduk yang menghuni sepajang bibir pantai sekitar 1.000 kepala keluarga.

“Dalam tahun ini 2022 mendatang, tidak ada rehab ini akan menjadi dampak yang buruk pada pemungkiman penduduk di dua Kecamatan ini, karena damb dan Turapnya sudah pada rusak dan jebol”, hal ini dikatan Supardianata, S.sos Aktivis pemerhati lingkungan.

Menurut Supardianata, bahwa proyek ini adalah proyek Dpur Prop. Banten. Di dalam pengusulan proyek ini harus di usulkan, dalam tahun ini, prediksi jika tidak ada kegiatan rehab, hal ini akan memakan korban, apa bila air laot naik.

“Karena, kita tidak tahu, bagai mana esokkan hari, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, kita tidak tahu, apakah pasang laut akan naik terus”, katanya

Menurut Babang warga setempat, kami juga sudah sampaikan pada Kades stempat, agar ada pemeliaraan turap yang rusak.

“Dari Bulan Oktober sampai bulan ini sudah sering air laut naik sampai kejalan, ini perlu ada antisipasi dari pihak terkait”, katanya Babang

henry/netty/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan