Bakesbangpol Gelar FGD Tentang Hasil Survei Penyusunan Index Solidaritas Kabupaten Madiun 2022

 Daerah, Ekonomi

Madiun, matapost.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Madiun menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang survei indeks solidaritas. Bertempat di kantor kesbangpol, FGD tersebut digelar, Selasa (15/11/2022).

Hadir dalam kegiatan, Kepala Kesbangpol Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto, ketua IPSI, FKUB, tokoh serta elemen-elemen masyarakat, ormas, dan OPD terkait.

Dikatakan oleh Sigit, FGD 2022 ini mengenai survei penyusunan index kajian solidaritas. Dalam index tersebut, terdapat beberapa komponen yang saling terkait.

Baca juga : Wartawan Media Online Di Laporkan Ke Polisi Gara Gara Liput Demo Warga Tolak Masuknya Galian C

“Dalam menghitung indeks solidaritas Kabupaten Madiun, dibagi menjadi 3, pertama indeks kesalehan indeks, toleransi dan indeks keamanan umum,” kata Sigit.

Jika dibanding tahun sebelumnya, lanjut Sigit, indeks solidaritas di Kabupaten Madiun pada tahun ini meningkat. Hal ini merupakan salah satu indikator positif dalam kehidupan masyarakat di kampung pesilat.

“Tahun ini indeks solidaritas meningkat nilainya, untuk tahun kemarin diangka 90 koma sekian, sekarang bisa naik lagi,” tambah Sigit.

Berbicara tentang solidaritas, Kabupaten Madiun yang berjuluk kampung pesilat merupakan daerah yang terdapat banyak perguruan.

Baca juga : KETUA IPW: KAPOLRES JAKARTA BARAT HARUS TEGAS DAN TAHAN TERSANGKA NATALIA RUSLI YANG MELECEHKAN INSTITUSI POLRI, TEGAKKAN HUKUM.

Sehingga, dalam perumusan indeks solidaritas, tak hanya tentang kerukunan masyarakat saja, melainkan kerukunan antar perguruan juga.

“Solidaritas ini banyak aspek yang nanti kita uji, kita ukur teori-teori riset yang sangat bisa kita kembangkan dari temuan di lapangan, hubungan antara interaksi 14 perguruan.

Jadi indeks solidaritas tidak hanya diukur dengan kerukunan antar perguruan, tapi solidaritas kita membantu antara tetangga, kesejahteraan sosial, jiwa gotong royong, jiwa peduli.

Semua itu diukur oleh tim survei dalam beberapa parameter, nanti hasilnya akan disampaikan tanggapan dari beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat,” lanjutnya.

Selain kerukunan antar perguruan, kerukunan dalam kehidupan masyarakat, tak kalah penting adalah kerukunan beragama.

Menurutnya, di Kabupaten Madiun sendiri memliki tingkat kerukunan beragama yang sangat bagus.

“Kalau agama ada indeks tersendiri, yang sudah dipaparkan hasilnya bagus, kita sudah mendapat predikat. Jadi, salah satu indeks kesalehan toleransi adalah solidaritas,” tutupnya.

Atas terselenggaranya FGD solidaritas 2022 ini, dapat menjadi sebuah parameter, stimulan bagi Kabupaten Madiun untuk menjadi lebih baik di tahun-tahun berikutnya.

Dengan demikian, visi misi Pemkab berjuluk kampung pesilat yakni aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak dapat terwujud.

Markum / matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan