Jika KST tidak di tumpas, Indonesia bisa di cap memeliarah dan tumbuh suburnya, bahkan akan berpengaruh pada investasi luar negeri.

 Hukum, Internasional

Jakarta, matapost

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, bahwa kelompok KKB/KST sudah terang-terang membuat gaduh sedunia.

Di Indonesia masih ada tetoris yang bersenjatah, ini perlu pematapan dan menyarankan TNI Polri menutup bandara-bandara perintis di Pegunungan Papua.

“Jika hal ini tidak di tangani serius paihak TNI/Polri ini bisa gaduh daerah tetangga, dan bisa pengacau”, katanya.

Menurut Nuning, bahwa, jangan sampai negara tetangga Indonesia meliarah KST, ini bisa penurunan investasi yang ada di indonesia, jika tidak di tumpas.

Untuk antisipasi dan guna mencegah berulangnya aksi gangguan keamanan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) /Kelompok Separatis dan Teroris (KST).

“Ada baiknya, sementara tutup bandara-bandara perintis di Pegunungan yang menjadi sarang KKB/KST,” kata Nuning dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Nuning, langkah ini lebih baik ketimbang TNI Polri segera melakukan operasi gabungan yang terintegrasi serta informatif, ada kemungkinan biangnya KKB/KST

Setelah kejadian pembakaran pesawat Susi Air yang diklaim dilakukan KKB pimpinan Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Ndugama Bridgen Egianus Kogeya (EK). dikutip antara.com

Dengan menutup bandara-bandara perintis itu, kata dia, pemerintah dapat membangun satu bandara yang lebih besar dan kuat sebagai pangkal perlawanan dan pusat logistik TNI Polri yang menjadi sulit dikuasai oleh KKB.

“Sebagai saran tidak harus segera ada operasi gabungan TNI Polri yang terintegrasi serta informatif satu sama lainnya,” kata dia.

Dos / he / pa / mata

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan