Ada sekitar 300 dengan luas 500 meter persegi warga sempat memasak-masak dalam bekerja sama secara bergotong royong

 Kepercayaan, Mestik

Semarang Kota, matapost.com

Masyarakat Desa Pucung melakukan kebiasaan menguras penyerapan air di Desa Pucung setiap tahun mau menjelang 2 hari puasanya dalam romadhan 1443 H, sabtu (02/04)

Ada sekitar 300 orang warga ikut Tradisi unik dilakukan warga Desa Pucung, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, dalam menyambut datangnya Ramadhan. Di mana, Jumat (1/4),

“Ada sekitar 300 dengan luas 500 meter persegi warga sempat memasak-masak dalam bekerja sama secara bergotong royong menguras sebuah mata air di sana dalam tradisi yang dikenal dengan nama Nguras Sendang”, katanya Sumyati.

Kata Sumiyati Warga Pucung, Kami sudah setiap tahun melakukan, gotong royong dan kebersamaan itu indah. Menguras bendungan sedang, dan bersih. dikutip antara.com

“Umpamah, biar hati kita dalam masuk romadhan 1443 H, bersih dan tidak ada menyalahkan orang lain dan tetangga”, katanya Sumiyati.

Menurut Camat Manuk Manik Maryono, Memang di Desa Pucung ini sudah terbiasa. Karena memasuki sebelum 2 Hari dalam Bulam Rohmadhan ini bendungan sedang, ini sengaja di kuras.

“Setelah di kuras, ibarat Air kotor akan menjadi bening, begitu juga manusia, setelah satu tahun ini saat kita dalam bulan rohmadha akan membersihkan hati dalam sepeti hati kita bersih kembali pada fitra”, katanya Maryono.

dono/henry/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan