Kepala Ombudsman RI pada Bupati Tangerang, serahkan pada hukum, uang yang di pamerkan melalui Medsos,

 Hukum, Politik

Tigaraksa, matapost

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Dedy Irsan, memnita pada Kapolresta Tigaraksa Polda Banten agar melaikukan Cek in ricek pada PD TKR Pasar Kab Tangerang, yang telah pamerkan uang di Piring untuk dimakan, ini seolah-olah mengajarkan tidak baik pada administrasi Negara, kamis (03/02).

Pihak Kapolresta Tigaraksa polda Banten Oknum PD TKR Pasar Kab Tangerang, harus di selidiki aliran uang yang di pamerkan itu, karena sudah melanggar etika pegawai dan etika Pemkab Tangerang.

“Bupati Tangerang, serahkan pada hukum, nanti dari mana keberadaan itu uang yang di pamerkan melalui Medsos, ini tidak mencerminkan etika yang tidak baik, dan pihak bupati harus menekankan tentang pentingnya fungsi pengawasan, terhadap bawahannya”, katanya Dedy Irsan  Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten

Kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar angkat bicara perihal mundurnya Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar (PD) Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah, atas dasar kesalahannya.

Zaki mengungkapkan, bila saat ini pemerintah daerah tengah membuatkan Surat Keputusan (SK) pengunduran dirinya.“Sedang dibuatkan SK pengundurannya,” kata Zaki melalui pesan singkat, Kamis, (03/02), dikutip VOI

Dia menilai, sikap yang diambil dari Dirut PD Pasar Kabupaten bisa menjadi pembelajaran bagi Aparatur Sipil Negara dan jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya.

“Saya juga menerima sikap bertanggung jawab yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, menghukum dirinya sendiri dan menerima kesalahannya. Ini sekaligus jadi pelajaran untuk ASN dan jajaran direksi BUMD,” jelas Zaki.

Dia pun menyarankan anak buahnya untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Hal ini dilakukan untuk menjaga etika dan martabat Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri. “Menjaga etika dan martabat Pemda Kabupaten Tangerang. Mari Manfaatkan medsos dengan bijaksana,” tandasnya.

Syaefunnur Maszah mengundurkan diri jabatannya sebagai Dirut PD Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang usai video pamer uang viral di media sosial.

“Saya mengajukan pengunduran diri kepada pak bupati, pak sekda dalam rangka untuk publik education,” kata Syaefunnur kepada wartawan di Jendral Sudirman, Kota Tangerang, Rabu, 2 Februari, Sore.

Syaefunnur mengaku, video itu direkam pada 15 September 2020 lalu. Ketika itu, ia berniat membuat video guyonan kepada rekan-rekannya untuk selalu berkerja jujur.

henry/netty/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan