Para petani saat mau panen, ia kwuatir hasil produksinya tidak terjual, produksi tani seperti Padi, Sayuran dan palawija, berisiko

 Pertanian, Selera Nusantara

Teluknaga, matapost

Untuk para petani Teluknaga, Kosambi dan Pakuhaji Kab. Tangerang mengeluh adanya untuk penyaluran hasil produksi tani seperti Padi, Sayuran dan palawija, berisiko.

Para petani saat mau panen, ia kwuatir hasil produksinya tidak terjual, minsalnya sayuran ang umur 1 hari bisa layuh, jika sudah layuh tak jadi duit.

Kepala Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) tingkat Teluknaga, Kab. Tangerang, Banten mengajurkan pihaknya ke pada Argometro di Sepatan yang siap di tampung.

“Kami berharap pada petani dan binaan Wilayah BPP Teluknaga agar di jual di Argometro Sepatan yang siap menampung hasil yang berkopentitip”, katanya Dadang, SP Kepala BPP Teluknaga, Senin (17/10) tadi siang

Menurut Dadang, Binaannya pasti sudah ada penampungnya, jangan takut, hasil produksi tetap ada harganya.

“Kami juga sebelumnya, belum tahu di mana Argometro yang di resmikan oleh pihak Bupati Tangerang, kemunginan bisa kesana Sepatan”, katanya Yudi (40) petani sayuran pakuhaji, Kab. Tangerang.

Lanjut ia Yudi, memang sayuran tidak boleh lama di amdap, 4 jam saja tergeletak, sayuran juga bisa layuh, apalagi Kangkung, bayam dan Vasin, ini panennya berisiko.

henry / doni / matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan