TIM SAR GABUNGAN LAKUKAN PENCARIAN PEMUDA TENGGELAM DI DANAU BATU KURUT

Sukabumi, matapost

Seorang pemuda bernama Ramdan (22) dilaporkan tenggelam di Danau Batu Karut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian bermula pada minggu (3/10) sekitar pukul 11.00 WIB korban yang pada saat itu sedang berenang di danau tersebut mengalami kram kaki.

Seorang warga yang melihat peristiwa tersebut langsung memberikan pertolongan korban, namun korban kemudian berontak hingga akhirnya warga tersebut pun menjauhi korban karena bisa membahayakan bagi dirinya sendiri yang pada saat itu hanya memakai alat seadanya.

Setelah menerima Informasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi mengenai kejadian tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta kemudian mengirimkan tim Rescue Pos SAR Sukabumi menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban.

“Tadi siang kita turunkan tim Rescue lengkap dengan peralatan SAR air nya menuju lokasi kejadian untuk bergabung dengan unsur potensi SAR yang lain melakukan pencarian terhadap korban.“ pungkas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.

Beliau juga menambahkan pencarian terbagi menjadi 3 (tiga) dimana SRU pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet pada radius 200 meter di sekitar lokasi kejadian, SRU kedua melakukan pencarian dengan melakukan pengamatan secara visual di pinggiran danau dengan radius 600 meter.

Dan SRU ketiga akan melakukan penyelaman apabila kondisi memungkinkan dengan radius 10 meter di lokasi kejadian dengan kedalaman 5 hingga 7 meter.

Adapun Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam operasi SAR ini yaitu Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Koramil Sukaraja, Polsek Sukaraja, Kecamatan Sukaraja,BPBD Kab. sukabumi, BPBD Kota Sukabumi, DAMKAR Kab.Sukabumi, SEHATI, ACT, Pramuka Peduli Kab.Sukabumi, dan Masyarakat Setempat. (hkppj/henry/mp)

 

Related Posts

• 

  Portal Opendata memperlakukan data sebagai konten sehingga mudah dipublikasikan dan dikelola dengan sistem data terbuka. 

• 

  Para natizen dan warga di Group juga tidak senang perlakuan OPM semakin hari semangkin melanggar ham.

• 

  Oknum ormas yang yang patenteng-pantenteng itu sempat mengacam pada dokter yang menangani pasien dalam keadaan sakit berat.

• 

  Surat garap tanah timbul menyeret Mantan kepala Desa Kohod dan 2 mafia tanah ke pengadilan negeri Tangerang.