Penjelasan Romla berbelit-belit, ketika jaksa mempertanyakan tentang NIB

 Daerah

Tangerang, matapost.com.
Romlah adalah karyawan dari notaris martianis,SH. sudah berpengalaman  20 tahun. Pembuatan akta tanah dari surat-surat tanah asli, masih di ragukan karena keterangan Nomor Induk Bidang (NIB)  Tanah keliruh. Dalam sidang perkara ini yang ngecek Akta Norais yang bernama Romlah jawab saksi Notaris PPAT, tidak tahu.

Nib nomor induk bidang jawab saksi mengatakan, Memasukan nib dalam akta no 25 tangal 27 Februari 2017 pegawai saya yang bernama Romlah jawab Martianis SH. Hengky lohanda sebagai pembeli sebelum transaksi sudah mengecek fisik tidak sama dengan NIB,

Majelis hakim Arif Budi cahyono nib nomor identifikasi bidang Saksi tidak tahu mempertayakan. Apakah saudara Romlah, Dalam akta no 25 yang di buat Terdakwa Arifin Wijaya akte tanah. Yang saudara memberikan data pada Ahmad Asnawi, sudah benar apa belum?.

Menjawab Romlah, “memberikan surat berupa Poto kopy. Sedangkan surat aslinya ada sama pengacaranya Alvin jawab Notaris PPAT ini”, katanya Hakim Arif Budi Cahyono, SH

Menurut keteranga, Dua belah pihak sudah menginginkan. Nib sudah jadi baru pelunasan pembayaran tanah jawab saksi atas pertanyaan Alvin Liem, atas kesaksian terdakwa notaris dalam perkara ini saksi notaris ini juga turut di laporkan ke polisi.

“Sebelum draf akta data yang di kasih Poto kopy KTP. Apa saja dokumen yang akan di buatkan akte dari Arifin Wijaya, asli surat garapan, Poto kopy hasil bidang pencatatan tanah. No urut pencatatan ada dalam BAP. Saya tidak trima nib jawab”, kata mahanis.

Keterangan saksi tidak bisa di dengar terdakwa saksi. Karena audio di dalam lapa kurang bagus. Majelis hakim perintahkan jpu untuk Yuda diliyanshah SH supaya membetulkan audio yang ada di lapas.

Terdakwa pernah membeli tanah di daerah kohod sudah pernah membayar pengikatan jual beli sebesar Rp. 12 milyar. Dari harga Rp. 39 milyar seluas 54 hektare. Terdakwa mengurus IMB lewat Asnawi. Tetapi ketika di cek ke BPN tidak terdaftar di BPN.

Berkas yang di perlihatkan hakim di jawab semua sudah selesai. “Saya sudah bayar sama lurah 500 juta tetapi juga tidak selesai. Semua sudah saya bayar lunas”, ujar terdakwa lewat layar tv. (arfaiz/henri/mp)

 

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan