Penangan Jalan ruas dari RS. Melita sampai Desa Kayu Agung Lambat, sehingga pengendara bermotor pada jatuh

 Daerah, Infrastruktur, News

Tangerang kab, matapost

Masyarakat sekitar Sepajang Jalan dari RS. Melita sampai Desa Kayu Agung, kecewa dalam pelaksanaan penangan pembangunan lambat, sehingga banyak yang jatuh.

Ada sekitar 700 meter Jalan Raya Pakuhaji dari Perapatan RS Melita Sarakan sampai Desa Kayu Agung Kec. Sepatan Kab. Tangerang, Banten rusah parah, belum lama ini, para ibu-ibu dan anak sekolah sempat jatuh demi menghindari lobang, jatuh, rabu (13/10)

Sudah 3 bulan ini jala itu berlubang, bahkan pihak Dinas PUR Kab. Tangerang, sebatas rehab-rehab saja, tetapi belum ada upaya pembangunan. Parahnya jalan dari Pertigaan RS. Melita sampai Jalan depan Kantor Desa Kayu Agung rusak. Bila Kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut terpaksa esrtra hati-hati dan kecepatan jadi berkurang.

“Kami minta pada pihak Dinas PUR Kab. Tangerang, agar ecepatnya berupaya ada pembangunan, karena mengatasi kecelakaan yang lebih banyak lagi”, katanya Dr. H. Rudi Yatmato, ST, MT salah satu Dosen Fakultas Tehnik

Kata Dr. H. Rudi, untuk keselamatan masyarakat harus di percepat. Karena Jalan Pakuhaji adalah Jalan Strategis yang melintas lebih kurang 1.000/hari. titik kemacetan jalan dari RS. Melita dan sampai jalan depan Kantor Desa Kayu Agung pada jam-jam 07.00 sampai 08.00 Wib, Jam 17.00 sampai 18.00 ini selalu macet.

Menurut Ny. Mumin tukang Sayur dari pasar mengatakan kami minta pada Bupati Tangerang, agar jalan kami di perhatikan. Jalan itu jeleknya dari bulan Juni sampai Oktober 2021 masih pada rusak,

“Bahkan saya perna jatuh buru-buruh ke pasar sepatan, eeeh motor saya terpeleset ban depannya, tetapi saya tidak kenapa-kenapa, cuma barang saya saja yang pada rusak”, katanya.

(Heny/Netty/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan