Penyediaan Pupuk dan Beni Padi, Mulai berkurang dan terbatas

 Daerah, News, Pertanian

Tangerang Kab, matapost

Warga Petani sepatan, mengelah adanya kurang pupuk, dan Bibit Beni, karena persediaan pupuk Sepatan dan Pakuhaji, terbatas. Padahal bulan September 2021 ini adalah awal cocok tanam padi, sebelum datang hujan besar dan banjir.

Prediksi ini biasanya bulan September, Oktober, Nopmber dan Desember 2021 ini awal cocok tanam, karena predisik itu tidak bakal meleset, tetapi ini sudah tradisi orang petani.

Semejak 2 tahun lalu panen di Sepatan Kab, Tangerang, Banten berkurang, bahkan pupuk agak sulid dan bahkan bibit benih padi juga amat sulit pula, kamis (07/10)

Masyarakat petani di Sepatan H. Masino yang mempunyai sawah 7 ha ini, dua tahun lalu semejak tahun 2019 hasil produksi pada berkurang, dan langkah pupuknya, mahal pula.

“Mudah-mudahan PPKM ini sudah selesai dan Covid-19 berhansur-ansur dan pedagang sudah mulai berdagang dan Nomal, inssa allah para petani tidak kesulitan pupuk dan bibit benih padi”, katanya H. Masino

Kata H. Masino, kami punya anak 7 orang untuk menghidupkan keluarga agak sulit, karena menghidupkan anak dan Istri dari hasil pertanian.

“kami berharap pada pemerintah pusat dan Daerah, agar secepatnya cabut Covid-19 dan PPKM, agar Ekonomi Rakyat pulih dan bayar pajak Bumi Dan Bangunan Tidak tersedat, dan lancar”, katanya.

Menurut Ny. Nuriaty (50) pedagang Pupuk di Sepatan mengatakan kalau masih ada Covid dan PPKM belum di cabut oleh pemerintah, tidak akan normal ekonomi masyarakat.

“kita saja mendapatkan pupuk untuk di suplay ke masyarakat sepatan, pakuhaji sangat sulit dan pembagian terbatas”, katanya Ny. Nuriaty.

Kata Nur, Normalnya ekonomi rakyat itu adalah dari pemerintah pusat, “kalau pihak presiden mencabut aturan Covid dan PPKM, pasti semua ikut, orangnya presiden pusatnya, kalau di bawa ini mengikuti aja kok”, katanya Nur

(netty/henry/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan