Ulama Besar Banten Abuya Ahmad Muhtadi Dimyati Gelar Do’a Bersama Terkait peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang

 Daerah, News, Sosial

Banten, matapost

Ulama Besar Banten Abuya Ahmad Muhtadi Dimyati melakukan do’a bersama terkait peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 44 napi pada Rabu (8/9/2021) lalu.

Pelaksanaan kegiatan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Abuya Ahmad Muhtadi Dimyati ini bertempat di Cidahu, Pandeglang, Provinsi Banten. Sabtu (11/9/2021) lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ungkapan dukacita atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang.

Pada kesempatan itu, Abuya Ahmad Muhtadi Dimyati juga menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi dan dia berdoa semoga amal ibadahnya para korban dapat diterima Allah SWT dan seluruh kesalahannya diampuni serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan.

“Saya Abuya Ahmad Muhtadi Dimyati menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya saudara-saudara saya dalam peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, semoga arwah mereka diterima di sisi Allah SWT dan seluruh kesalahannya diampuni,” kata Abuya Ahmad Muhtadi Dimyati sambil mengucurkan air mata.

Sementara Sultan Tidore H Husen Alting Syah juga mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan berdoa agar keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang diberikan ketabahan.

“Saya atas nama Kesultanan Tidore turut mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa kebakaran yang menimpa lapas Kelas I Tangerang. Saya berharap musibah yang terjadi ini bisa kita ambil hikmah dan menjadi pelajarannya bersama bagi kita semua. Sebab tidak ada satu kejadian di dunia ini yang terlepas dari takdir, daun kering yang jatuh saja merupakan kehendak Allah SWT, demikian juga dengan kejadian kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang ini adalah bagian dari takdir Allah,” kata Husen, Sabtu (11/9/2021).

Dia menyatakan dirinya berharap keluarga korban dapat lebih tenang dalam menghadapi musibah tersebut.

“Saya berharap kepada keluarga korban dari musibah ini dapat lebih tenang, lebih bertawakal walau ini memang berat, tapi marilah kita belajar untuk ihklas. Semoga almarhum yang meninggal juga bisa diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan yang terbaik. Mohon bersabar atas musibah yang menimpa ini,” katanya.

(Ari Wibowo/Deny/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan