Ust.H.Dr. Ahmad Suardi, S.Pd, M.Pd, Nasib nahas dialami Samin, penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Solo.

 Daerah, Kepercayaan

Solo, matapost

Ust dan pembibing naik Haji, memberikan kabar pada penjaga sekolah harus bersabar, semuanya nanti pasti indah.

Memang nasib tuhan yang ngatur. Yang terpentingan kita harus bisa menjalankan apa perintah, yang ngabulun tuhan yang maha esa.

Menurut Ust.H.Dr. Ahmad Suardi, S.Pd, M.Pd, Nasib nahas dialami Samin, penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Solo. Uang untuk biaya naik hajinya rusak dimakan rayap.

“Ini contoh, perlu ada sabaran. Bahwa Tuhan belum ada panggilan, akan usaha-usaha sia-sia, mungkin Tuhan ada kehendak lain”, katanya Ust.Dr. Ahmad Suardi, S.Pd, M.Pd

Ia lanjut, Ust.Dr. Ahmad Suardi, S.Pd, M.Pd, kemungkinan pihak penjaga sekolah harus sabar, kemungkin ada tujuan lain.

Uang senilai puluhan juta rupiah itu ditabung Samin dalam celengan selama 2,5 tahun. Namun malang, saat celengan dibuka, uangnya sudah rusak.

Samin menceritakan, uang itu ia tabung sejak terjadi pandemi COVID-19 untuk biaya naik haji bersama istri dan anak-anaknyaEntah kenapa tiga hari lalu. dikutip suaralampung.id

Pria berusia 53 tahun ini memiliki firasat buruk terkait uang yang ditabungnyaOleh karena itu, ia meminta istrinya untuk segera membuka dan menghitung hasil tabungan.

Baru tadi pagi, Selasa (13/9/2022) istrinya akan membuka celengan. Namun, saat akan dibuka justru muncul rayap dari dalam celengan.

Menurut H. Uus P (45) pembibing naik haji, memang niatnya baik. Tetapi tergantung pada nasib.

“Bahwa Tuhan yang punya kuasa, yang terpenting jangan kecewa, indahnya bersabar”, ucap H.Uus

Sapri / Deni / Heri / mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan