Hebos sidang Hutang Solar belum bayar di dakwa melakukan pencurian

 Hukum, Post Metro

Tangerang kota, matapost

Aliyudin Saksi pemilik SPBN Setasiun pengisian Bahan bakar Nelayan yang beralamat di TPI Kronjomengaku tidak pernah melayani Yusuf membeli solar pakai drum, rabu (12/01).

Tanggal 22 yusuf ambil drum berisi solar dalam area SPBN yang menyuruh Yusri. Yusuf mengangkut solar dalam drum menggunakan becak, sebanyak 5 drum di bil 5 kali balik. Dari SPBN ke rumah Yusri tidak jauh.1 drum berisi solar 200 liter ujar saksi Yusuf yang berprofesi tukang becak di daerah Kronjo.

Say Sudah sering ambil solar di SPBN atas perintah Yusri. Malam itu beli 5 drum ujar saksi Yusuf. Kadang ambil 7 drum. Pada waktu itu ada 7 drum berisi solar. Tetapi saya dapat perintah Yusri mengangkut hanya 5 Drum.

Saya kan hanya kuli pak ujar saksi Yusuf ketika di pertanyakan JPU Dimas di kemanakan solar yang ada di dalam drum.

Aliyudin, pemilik SPBN menjawab pertanyaan JPU Dimas. Aliyudin menanyakan alasan saksi ini solar mau di buang ke mana ? Jawaban saksi Aliyudin ini membuat persidangan makin memanas.

Menurut Aliyudin terdakwa tidak pernah beli minyak solar banyak. Bahkan tidak pernah ngutang minyak solar. Tetapi ketika di cecar pertanyaan sudah brapa lama terdakwa Yusri pebi solar dari SPBN. Pernah ngutang sudah di bayar blum.

Saksi pelapor Aliyudin akirnya mengaku, Yusri sering beli solar pakai drum. Kadang 5 drum kadang 7 drum. Pernah juga ambil solar ngutang. Tetapi di bayar ujar Aliyudin kepancing pertanyaan majelis Hakim.

Sedangkan kesaksian H Aminudin. Solar di literin jam 10 malam bersam Yusuf, Yusril yunanik, ada jerigen ada mobil losbak. Ada becak milik Jasmin. Mobil losbak milik yunanik. Yusuf ikut memindahkan solar dari drum besar ke drum kecil.

Yusuf Ketemu Yusri di masjid setelah solat trawe. Yusri menyuruh Yusuf ambil drum solar di SPBN. Karna kuli tidak tanya ambil aja. Sudah biaasa di suruh Yusri ambil solar di APBN. Pagar pintu SPBN tidak pernah di konci, setiap ambil solar masuk saja ujar Yusuf,

Beda keterangan dengan H Aminudin kordinator SPBN. Dalam persidangan mengakui kalau pintu SPBN di gembok tiap malam. Awalnya saksi tidak mengakui kalau Yusri datang ke rumahnya minta solar.

Setelah saksi H Aminudin terpojok mengaku kalau Yusri datang ke rumahnya sore hari minta solar 7 Drum. Saksi pun menanyakan. Kapan di bayar. Dari komunikasi disini berarti Yusri utang solar Karna sudah biasa ambil solar dulu baru di bayar. Kalau saksi Aliyudin melaporkan pencurian. Di mana mencurinya ujar Harahap kuasa hukum terdakwa Yusri.

Saksi Aliyudin pemilik SPBN, menjawab pertanyaan kuasa hukum terdakwa jawabnya selalu tidak tahu. Tetapi saksi ini kepancing juga. Yusri orangnya angin anginan. Kalau ada order beli solar. Kadang ambil dulu solarnya baru di bayar.

Pernah beli 7 drum sebna 1400 Ribu liter.
7 drum mau order di jawab saksi Aliyudin mau”, terdakwa Yusri pernah berhutang solar ke SPBN saksi sebanyak 5 drum. Sudah lunas di bayar.

H Aminudin pegawai SPBN sebagai pengawas. Pemilik SPBN Aliyudin protes klau Aminudin bukan pengawas SPBN

Saksi H AminudinJam 10 malam keluar ke konter kampung Kronjo. Balik dari konter ke SPBU mengontrol di bantah tidak memgontrol. Ketika kuasa hukum terdakwa menjelaskan saksi Aminudin baru bilang iya mau mengontrol. Baru mau bukan mengontrol.

Yusri pernah ambil solar malam hari. Pada tanggal 22 April SPBU tidak di gembok. Saksi yang menggembok pintu masuk keluar SPBN tidak pernah di gembok.

Saksi pengawas SPBU sudah tahu kalau Yusri mau ambil solar malam hari, saksi isi 7 drum berisi solaraaing masing berisi 200 Liter. Saksi Yudi bagian ngecor. Pada tanggal 22 April ada 7 drum di isi solar. Saksi Yudi tidak tahu masalah pembelian solar. Kerja saksi hanya mengisi solar ke drum. Drum di isi jam 4 sore sebelum SPBN tutup.

Mang yusuf ambil solar 7 drum di dalam SPBN Saksi sudah sering ambil solar di SPBU malam hari atas perintah Yusri.

Drum yang di isi 7 tetapi yang di ambil hanya 5 drum. Saksi tugasnya hanya ambil solar. Pintu tidak di konci becak bisa lewat begitu saja. Mejelis hakim minta ketegasan H Aliyudin. Yusril datang saja.

arfaiz/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan