Momentum Pilkades Jadi Ladang Baru Para Rentenir

 Hukum, Kriminal, News

Tangerang kab, matapost

Semrawut dan tidak adanya kejelasan dalam proses pengembalian sisa Dana Anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Tangerang, hingga saat ini disinyalir melibatkan ” Pemodal ” atau Sindikat Rentenir.

“Memang seperti itu, dan kondisi ini diduga terjadi dihampir setiap Desa,” ungkap Gumay salah satu Aktivits Kabupaten Tangerang dan Ketua LSM Gerhana (06/10/2021).

Ia mengatakan, jadi dalam setiap proyek pembangunan didesa Kepala Desa akan meminjam dana terlebih dahulu ke seorang “Pemodal” sebagai dana talangan anggaran untuk pembangunan, dengan kesepakatan uang yang dipinjam tersebut akan dikembalikan ketika anggaran dari pemerintah, dalam hal ini Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) cair,” terangnya

“Salah satu Contohnya Desa di Kecamatan Kresek dan Sukamulya seperti itu, pemodal diketahui warga Kecamatan Cisoka, kesepakatannya dana dibayar ketika DD atau ADD cair dari Pemerintah,” tuturnya.

Lebih parahnya lagi, lanjutnya, rekening milik Desa dipegang oleh si pemodal, jadi ketika pihak Desa mau mencairkan dana tersebut maka harus datang ke si pemodal, karena buku rekeningnya ada disana,” tuturnya.

“Maka menjadi wajar ketika dana dari pemerintah cair, pihak Desa tidak dapat apa – apa karena uang tersebut habis dipakai bayar uang plus bunganya yang dipinjam dari si pemodal tadi,” jelasnya.

Dikatakannya, bisa dibayangkan berapa uang dan bunga yang harus dikembalikan oleh Kepala Desa ke si pemodal. Maka tidak heran jika pihak Desa hanya menerima angka saja sementara uangnya tidak ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, persoalan ini sebetulnya sudah lama terjadi dan sempat disampaikan juga kepada ketua DPRD Kabupaten Tangerang, namun sampai saat ini tidak ada tindakan apapun.

“Terkait pinjam dana ke pemodal sudah lama terjadi, persoalan ini juga sudah disampaikan ke pihak DPRD namun tidak ada tindakan apapun, jelas ini harus diusut dengan tuntas, baik oleh BPD, DPMPD dan inspektorat, agar kondisi ini tidak terulang, mengingat sebentar lagi Pilkades akan digelar, jangan sampai Kades yang baru terpilih meneruskan kebiasaan ini,” harap Gumay

(Ari Ariyanto/deny/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan