Narkoba jaringan internasional Malaysia,Pontianak pantai indah kapuk terbongkar dalam pemeriksaan terdakwa Rafael yutuber bandar narkotika internasional.

 Daerah, Hukum

Tangerang, matapost.com

Pemeriksaan terdakwa Rafael dan Rudiyanto fesbuker yang menguasai narkotika dan sabu,sabu jaksa penuntut umum Yoga SH akan menuntut ke 2 terdakwa tanggal 13 Maret 2024.

Rafael mengakui memindahkan ekstasi dari mobil ke tas. Yang di mobil ekstasi di dus atau kontaener di bawah lalu di tumpukin makanan kucing.

Pesan WA bro ge mana konci yang tadi di taruh di dasbord sudah ketemu blum. Biasa ya klau udah malam sudah seperti biasa aja ya.

Terdakwa Rafael bingung biasanya ada 1 mobil,kali ini ada 2 mobil ujar Rafael ke majelis hakim Fathul Mujib SH MH

Terdakwa tidak tahu konci ada dimana tetapi petugas tahunya dari percakapan hp yang di sita dalam persidangan di perlihatkan hp yang masih baru di beli oleh Rafael.

Dalam mobil masih ada 7 kardus ekstasi dan sabu sabu ujar Rafael.

Terdakwa Rafael bingung juga belum ada perjanjian dengan pemilik ekstasi dan sabu sabu, tetapi sudah dapat kiriman uang 100 juta.

Sedangkan terdakwa Rusdiyanto di suruh oleh bos Andre nemani Rafael mengedarkan sabu dan ekstasi yang di kirim bos Andre dari Pontianak.

Tugas terdakwa Rusdiyanto brangkat dari Pontianak membawa uang 100 juta dari Andre untuk membayar rumah kontrakan Rafael.

Rusdiyanto di Pontianak bekerja sebagai tukang ojek. Dari Pontianak terdakwa Rusdiyanto membawa uang 100 juta naik oesawat buat terdakwa Rafael.

Antar uang 100 juta di kasih upah oleh Andre 5 juta. Ketika Rafael ambil narkotika di PIK, pantai indah kapuk Rusdiyanto di ajak Rafael mengambil mobil, Rusdiyanto yang membawa mobil tetapi tidak tahu isinya apa,

Barang bukti Honda Vario warna hitam milik terdakwa Rusdiyanto. Terdakwa memyesal tidak tahu perbuatanya tetapi terdakwa terjerat jaringan narkotika.

Terdakwa Rusdiyanto mantan narapidana ujar saksi polisi Aka.

Rafael dalam sidang mengakui. Pekerjaaan yang pertama di suruh ambil mobil Toyota Hiace parkiran di mal.

Pekerjaan pertama sukses narkotika di antar sampai selesai.

Sedangkan pekerjaan ke dua Rafael gagal Karna sudah terendus polisi. Perintah mister X dari bahasa malelayu setelah komunikasi hp no hp langsung buang untuk memutus mata rantai jaringan narkotika internasional.

Semua dilakukan oleh terdakwa. Rafael tahu dalam mobil berisi Narkoba. Ketika mau ambil mobil yang ke dua kalinya Andre menanyakan.

Kamu kemana, kenapa ditelpon tidak di angkat. Hp berkali kali bunyi tetapi sama polisi tidak boleh di angkat.

Ketika polisiberikan hp untuk menjawab, saya masih di Jakarta, semua amankan langsung hp di matikan oleh polisi ujar Rafael yang mengaku yutuber ini.

Rusdiyanto di suruh Andre antar uang 100 juta ke Rafael. Uang 100 juta untuk perpanjang kontrakan rumah buat menaruh Narkoba.

Menurut Rafael pinjam uang ke Andre, imbalanya mengbil sabu sabu dan ekstasi di PiK, pekerjaan yang pertama sukses akiarnya pekerjaan yang ke dua kalinya nyangkut di penjara.

Dalam SMS di hp terdakwa, bro klau sudah langsung ke mobil granmax B 90 17 PCI
Jalan komplek elang laut blok Berat Jakarta barat, di temukan mobil grand max Dialam mobil ditemukan 7 kardus berisi 7032 butir 330 kilo gram ekstasi.

Selain barang bukti yang di mobil juga di temukan dalam rumah juga di tas siapa antar

Saksi polisi melakukan penyelidikan di pertengahan bulan Juni, dapat informasi akan ada transaksi narkoba datang dari luar negeri.

Barang akan di kirim lewat towing towing. Di bulan. September dapat informasi tambahan bahwa terdakwa tinggal di perumahan taman sari.

Saksi polisi dapat informasimasi tapi tidak tahu siapa Rafael, kerja sampai pos security saksi polisi belum tahu siapa orangnya yang akan mengirim barang ini.

Ketika di selidiki ada mobil yang mengirim barang di tempel setiker khusus. Ketika di selidiki rumah tampak sepi.

Tetapi ada tanda tanda kehidupan. Ad kucing ada sendal. Lampu rumah juga ada yang hidup.

Profaeling pemilik rumah tidak ada yang tahu. Setahu security pemilik rumah seorang yutuber. Target polisi hanya rumah dan belum ada target orang.

Terdakwa Rusdiyanto orang Pontianak kerja narkoba denga terdakwa Rafael.

Rusdiyanto Residivic, bosnya ada di Pontianak kalau mengambil uang ke bos nya di Pontianak.

Rusdiyanto selalu melakukan transaksi dengan terdakwa Rafael

Red matapost.com

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan