Putri Nia Daniaty Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penipuan Penerimaan PNS sebanyak 225 orang kerugian 9,7m.

 Hukum, Kriminal, News

Jakarta, matapost

Putri Nia Daniaty Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penipuan Penerimaan PNS sebanyak 225 orang kerugian 9,7m. Penyanyi ternama pelantun gelas gelas kacaNia Daniaty, anaknya Olivia Nathania bersama suaminya Rafly N Tikar tersandung kasus penipuan CPNS sebanyak 225 orang dengan kerugian 9,7mulyar.

Olivia Nathania bersam suaminya Raf dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Wanita yang akrab disapa Oli itu diduga melakukan praktik penipuan modus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Olivia Nathani dilaporkan bersama suami, Rafly N Tilaar atau Raf dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat (24/9/2021).

“Kami laporkan Oli dan RAF yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan bahkan berani palsukan surat dengan kop BKN,” ujar penasihat hukum korban, Odie Hodianto, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (24/9/2021).

Ada sekitar 225 orang yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 miliar. Odie menyebut, beberapa di antaranya korban adalah kliennya.

Namun Oli memberikan syarat kepada para korban dengan keharusan menyerahkan sejumlah uang dengan besaraan bervariatif yakni antara Rp 25 juta sampai Rp156 juta. Uang tersebut diserahkan secara langsung atau dikirimkan ke rekening atas nama Oli dan RAF.

“Oli memberikan kepastian kepada para korban, bahwa mereka semua pasti diangkat menjadi PNS karena mengaku kenal dengan pejabat BKN. Bahkan, ia siap mengembalikan uang apabila korban tidak diterima sebagai PNS,” ujar dia.

[Bintang] Pemeriksaan Anak Nia Daniati

Lebih lanjut Odie menerangkan, tak lama setelah uang diterima oleh Oli dan RAF, para korban menerima surat-surat dengan kop Badan Kepegawaian Negara (BKN) lengkap dengan tanda tangan sang Kepala BKN.

Belakangan diketahui, surat-surat tersebut palsu. Pasalnya tidak ada satupun yang ikut program CPNS seperti yang dijanjikan oleh Oli dan RAF.

“Para korban sudah mendatangi BKN untuk mencari kebenaran mengenai program CPNS. Ternyata nama-nama korban tidak pernah terdaftar sebagai CPNS,” ucap dia.

Baca juga: Tukul Arwana Masuk Rumah Sakit Karena Alami Perdarahan Otak

Odie menceritakan bahwa Oli menawarkan kliennya untuk ikut program penerimaan CPNS melalui jalur prestasi. Dalih Oli, jalur prestasi disiapkan untuk mengganti PNS yang meninggal dunia akibat Covid-19 maupun diberhentikan karena terjerat kasus pelanggaran berat.

“Mereka awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi yakni menggantikan pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat dan meninggal karena Covid-19,” ujarnya.

Upaya korban mencari kepastian telah dilakukan. Sebagian klien pernah menyambangi kantor RAF di Ditjen Pemasyarakatan pekan lalu. Saat itu, RAF berjanji membayar ganti rugi. Namun usai pertemuan tersebut, tak ada kelanjutannya. Bahkan, ia sulit dihubungi.

“Maka dari itu kami memutuskan untuk melaporkan ke Mapolda Metro Jaya agar tak ada lagi korban penipuan,” ungkap dia.

Salah satu korbannya, Agustin, buka suara di hadapan awak media didampingi pengacara, Odie Hudianto. Agustine mengaku cukup mengenal dekat sosok Oli. Agustine bercerita, dirinya dihubungi Oli pada 2019 silam.

Agustin mengaku intens bertemu putri Nia Daniaty bahkan telah menyetor uang puluhan juta rupiah untuk memuluskan jalannya menjadi PNS. Angan dan kenyataan rupanya tak sejalan. Bintang] Pemeriksaan Anak Nia Daniati

Dikutip dari laman Liputa6.com, Agustin membeberkan korban yang ia ketahui ada 16 orang. Namun total korban konon tak kurang dari 200 orang dengan kerugian yang ditanggung mencapai 9,7 miliar rupiah.

“Kalau Oliv saya pertama bawa anak saya pun langsung ke rumah dia. Semua keluarga saya, yang saya bawa langsung ke rumah dia. Menyerahkan berkas menyerahkan uang langsung ke dia,” ujarnya terkait. (Arfaiz mp/henry/netty)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan