Qurnia Ahmad Bukhari Salah satu matan penjabat Bea Cukai meminta pada KPK-RI untuk tangkap oknum-oknum penjabat yang bermain

 Bisnis, Hukum

Jakarta, matapost.com

Qurnia Ahmad Bukhari Salah satu matan penjabat Bea Cukai meminta pada KPK-RI untuk tangkap oknum-oknum penjabat yang bermain di jasa pengiriman Infor dan Eksfor. minggu (30/04)

Jika Pihak KPK-RI di tangkap ini akan banyak lagi yang di korbankan, karena ini sudah berlangsung puluhan tahun, bahkan ini permainnya sangat halus, dan jarang yang terjemah oleh pihak hukum

“Pungli ini tidak tangkap ini akan berlanjut pada pengiriman minyak goreng, ini akan bisa menyusugkan negara”m katanya Qurnia Ahmad Bukhari eks Penjabat Bea Cukai

Eks pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Qurnia Ahmad Bukhari menyebut ada mafia impor di lingkungan bandara di balik kasus korupsi yang menjeratnya.

Qurnia mengatakan perusahaan jasa titipan (PJT) PT Sinergi Karya Kharisma (SKK) selama ini kerap memberi gratifikasi ke petugas Bea Cukai Soetta. dikutip detik.com

PT SKK membantah tudingan yang menyebut bahwa jajarannya terlibat dalam praktik mafia impor. PT SKK mengklaim selalu siap membongkar praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan bandara.

“PT SKK dengan tegas membantah tudingan tersebut, dan menyatakan senantiasa berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam membongkar praktik pungli di lingkungan bandara, yang menyasar PJT sebagai korban,” ujar kuasa hukum PT SKK, Panji Satria Utama, dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022

Sebelumnya, eks pejabat Bea Cukai Bandara Soetta Qurnia Ahmad Bukhari menyebut bahwa dirinya dijebak dalam kasus pemerasan ke perusahaan jasa titipan (PJT) di Bandara Soetta. Ia menyebut bahwa ada mafia impor di lingkungan bandara di balik kasus korupsi yang menjeratnya.

Qurnia adalah terdakwa dalam kasus ini. Pernyataan Qurnia disampaikan saat Kepala Bea Cukai Soetta Finari Manan bersaksi di sidangnya bersama terdakwa lain yakni Vincentius Istiko Murtadji di Pengadilan Tipikor Serang, Rabu (27/4).

Qurnia mengatakan selama ini PT Sinergi Karya Kharisma (SKK) sebagai perusahaan jasa titipan di bandara kerap memberi gratifikasi ke petugas Bea Cukai Soetta.

“Selama ini Soni (dari PT SKK) sudah memberikan gratifikasi ke teman-teman seangkatan Finari Manan, hasil monev menemukan pelanggaran penukaran barang impor di SKK yang berpotensi merugikan negara dari pajak impor dan denda,” kata Qurnia saat duduk di kursi terdakwa.

Ia menyebut Soni dan Edy Setyo dari SKK pernah bertemu Finari Manan. Menurutnya, ada perancangan kasus di bea cukai sebagai pemerasan karena Finari Manan pernah menjadi anak buah dari pengurus PT SKK yang pernah menjabat di Bea Cukai.

“Merancang pengaduan pemerasan yang notabene adak buah Edy (dari SKK), Finari anak buah Edy,” ujarya. Dia lantas meminta pernyataannya itu diusut. Dia menyebut ada ‘mafia’ Bandara Soetta.

“Karena teman seangkatannya menerima dari SKK. Finari Manan juga merekomendasikan PJT pesaing SKK dilakukan audit. Mohon mengembangkan kasus ini membongkar sepak terjang mafia Bandara Soetta,” ucap Qurnia.

henry/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan