Seorang Wartawan Media Online Tewas di Tembak 300 Meter Dari Rumah.

 Hukum, Kriminal

medan, matapost.com

Seorang Wartawan Media Online Tewas di Tembak 300 Meter Dari Rumah. Simalungun SUMUT intel postnews.com, Matapost.com Untuk sekian kalinya seorang wartawan harus merenggang nyawa di ujung senjata api. Masih ingat perkara kekerasan seorang wartawan di Jogja bernama Bernas sampai saat ini perkaranya belum tuntas.

Kini terjadi lagi di Sumatra Utara seorang wartawan senior harus jadi korban penembakan orang di duga pelakunya mengenal korban.

Peristiwa tragis yang menewaskan seorang wartawan media online. Marsal Harahap ditemukan tewas didalam mobilnya sekitar 300 Meter dari rumahnya di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (18/06/2021) tadi malam.

Korban yang diketahui bernama Marsal Harahap ini tewas akibat ditembak Orang Tak Dikenal (OTK). Pasalnya, ada luka tembak di bagian paha sebelah kirinya. Belum diketahui motif dibalik kematian korban dan kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Simalungun dan Polda Sumut.

Kabar meninggal dunianya Marsal Harahap sontak mengagetkan kerabat dan kalangan wartawan yang berada di kawasan Pematang siantar – Simalungun. Sehingga rekan-rekan wartawan mendatangi RS Vita Insani Pematangsiantar di mana Marsal sempat dilarikan untuk memperoleh perawatan medis.

Humas RS Vita Insani Pematangsiantar, Sutrisno Dalimunthe yang dihubungi wartawan membenarkan peristiwa tewasnya Marsal Harahap karena mengalami luka tembak. Di mana Marsal dibawa ke RS Vita Insani, Sabtu (19/06/2021) sekira pukul 01.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Marsal datang dalam keadaan sudah meninggal dunia dan dibawa ke RS Vita Insani sekira pukul 01.00 WIB. Untuk kronologisnya kita belum bisa sampaikan,” ujar Sutrisno seraya meminta wartawan untuk bersabar menanti informasi selanjutnya dari pihak berwajib.

Sementara itu, Hasanuddin Harahap abang kandung Marsal mengatakan kalau adiknya tersebut ditemukan pertama kali oleh warga, sekitar 300 meter dari rumahnya yang berada di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumut.

“Kalau kata warga, adik kami ditemukan pertama kali di dalam mobil tak jauh dari rumahnya, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri. Kami minta polisi agar mengusut secara jelas penyebab adik kami ini meninggal dunia,” ujarnya dengan nada sedih.

Berdasarkan dari amatan awak media, tampak di jenazah Marsal di ruangan UGD RS Vita Insani, ada luka tembak di bagian paha pada kaki sebelah kiri akibat luka tembak. Bahkan celana yang dipakainya pun basah oleh darah, diduga korban meninggal dunia akibat kehabisan darah.

Sementara itu pasca kejadian, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan, Kasubdit Jatanras Dirkrimum, AKBP Taryono Raharja didampingi Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo dan Kasat Reskrim, AKP Rachmat Aribowo serta Kapolsek Bangun, AKP LS Gultom mendatangi rumah korban, Sabtu (19/06/2021) sekira pukul 04.00 WIB.

Di lokasi, aparat personel gabungan dari Polda Sumatera Utara, Polres Simalungun dan Polsek Bangun inipun terlihat langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang tanda garis polisi (Police line). Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.

Atas kejadian ini, pihak keluarga minta pihak kepolisian segera mengusut kejadian yang menyebabkan Marasal Harahap meninggal dunia.(13H). (Arfaiz/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan