Tergugat rumah sakit umum cq bupati Dinkes dalam mediasi hanya mengutus 1 orang perwakilan.

 Hukum, Kriminal, News

Tangerang kab, matapost

Sidang gugatan perbuatan melawan hukum rumah sakit umum cq Dinkes kabupaten, bupati Tangerang dokter Andreas dan. Dokter erwani. Kepala dinas kesehatan rumah sakit umum Tangerang. Kuasa hukum terdakwa Ubaydillah SH MH dan Partners dari kantor Advokat & Konsultan hukum mengatakan.

Hari ini acara mediasi dari gugatan yang sudah masuk. Majelis hakim memberi kesempatan untuk mediasi. Menurut Ubaydilah SH MH mediasi gagal Karna dari pihak tergugat hanya mengirim 1 orang perwakilan utusan dari tergugat 1 dan 2. Pimpinan mediasi Yanuar menunda mediasi ke 3 ujar Ubaydillah.

Mediasi hari ini dari pihak tergugat tidak hadir. Waktu sidang pertama semua kuasanya hadir. Tetapi ketika mediasi damai hanya perwakilan 1 orang. Sidang pertama 26 Juli 2021.

Dami Irfan SH MH mengatakan. Mediasi terakhir tanggal 2 September. Saya berharap dari pihak tergugat dalam mediasi trakir nanti dari pihak tergugat. Ada permohonan maaf dari Klaten kami. Yang tidak mendapatkan penanganan pertolongan pertama ketika korban di bawa ke rumah sakit umum daerah kabupaten Tangerang.

Korban Mulyani kecelakaan laka lantas mengalami sobek paha kaki kanan tidak secepatnya di tangani oleh dokter jaga. Alasan dari pihak rumah sakit dokter Andreas tidak ada beat tempat tidur untuk pasien. Korban tidak di tangani dari jam 01 -30 saran dokter Andreas untuk mencari klinik lain.

Korban sempat di bawa oleh keluarganya mencari klinik lain. Tetapi tidak dapat. Dan kembali lagi ke RSU pukul 04-30 dini hari. Akirnya korban di terima pukul 06-00 itupun dengan komunikasi sangat sulit tambah ubaydillah. Seharusnya pasien apapun itu harus di terima dulu dan di obati, terlepas di rawat atau tidaknya yang penting pasien di tangani dulu, Karna menyangkut nyawa orang.

Saya sayangkan pelayanan rumah sakit umum amburadul, masyarakat memerlukan pelayanan dari pemerintah RSU kabupaten Tangerang. Wahyudianto D PAR SH diploma pariwisata SH. Mengatakan. Dengan adanya kejadian ini kami mengharapkan kedepanya supaya rumah sakit umum mengedepankan pelayanan.

Apa lagi terkait dengan nyawa manusia. Saya berharap dokter jaga jangan membedakan pelayanan. Apa lagi korban kecelakaan yang seharusnya secepatnya di tangani. Nurmawardi SH salah satu kuasa hukum penggugat mengatakan. Saya yang menangani korban. Saya yang tahu bagai mana buruknya pelayanan rumah sakit umum yang di biayai oleh pemerintah daerah.

Harapan saya sebagai masyarakat yang membutuhkan pelayanan rumah sakit, sekiranya rumah sakit umum yang di biayai oleh pemerintah sejogyanya penanganan orang yang membutuhkan di layani lebih cepat ujar Nurmawardi

Penulis : Play/mp/henry

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan