Pemerintah diperkirakan membuat keputusannya pada pertemuan dengan para penasihat pada 18 Maret

 International

 

Tokyo, matapost.com

Pemerintah Jepang cenderung mengakhiri keadaan darurat untuk Tokyo dan sekitarnya terkait COVID-19 seperti yang dijadwalkan pada 21 Maret, surat kabar Sankei melaporkan, Minggu.

Pemerintah diperkirakan membuat keputusannya pada pertemuan dengan para penasihat pada 18 Maret, Sankei melaporkan. Panggilan ke kantor perdana menteri tidak dijawab.

Jumlah tempat tidur rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien COVID-19 menurun secara bertahap. Perkembangan itu menjadi pembenaran untuk mengakhiri keadaan darurat sesuai jadwal, kata Sankei, dengan mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

Pembatasan seperti jam kerja yang lebih pendek untuk restoran dan bar telah membantu mengurangi kasus harian baru di Tokyo menjadi sekitar sepersepuluh dari puncaknya, yaitu 2.520 kasus pada 7 Januari.

Tetapi, jumlah infeksi baru di Tokyo telah meningkat dalam beberapa hari terakhir sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa keadaan darurat mungkin akan diperpanjang.

Ada konsensus yang berkembang di antara pejabat dan penasihat pemerintah, bahwa meskipun keadaan darurat tetap diberlakukan, tindakan itu tidak akan mengarah pada peningkatan lebih lanjut dalam jumlah infeksi, kata Sankei, yang mengutip anggota panel penasihat pemerintah yang tidak disebutkan namanya. (henri/danies moor/mp/ant)

Author: 

Related Posts

Comments are closed.