Galian pipa air PAM di Desa Rajeg makan korban lagi. Diduga tidak memiliki ijin dari Pemda.

 Daerah, Kriminal

Tangerang, matapost.com

Bekas galian pipa milik Aetra di tinggalkan menganga di pinggir jalan samping masjid, Desa pugur memakan korban, rabu (13/09).

Setelah truk muatan pasir yang terperosok kini giliran truk muatan hebel.

Menurut warga setempat ya g tidak mau di sebut namanya.

Ini galia, Ga ada permisinta tau tau gali tanah disini bang.

Waktu gali tanah bececeran, abis di galihanya di tutup pakai tanah bekas galian.

“Sisa tanhnya di bwa sama mobil los bak”, ujar warga sewot akibat bekas galian pipa paralon milik aetra.

Ini buka, PDAM punya Pemda, Tapi kata yang gali punya Aetra, kemaren di belokan depan juga ada mobil terperosok.

Kalau disini udah yang ke dua kalinya, Kemaren truk pasir sekarang truk hebel.

Menurut Acenk sopir truk Hino A 8319 AM, truk Hino muatan batu hebel dari Jawilan Serang Banten terperosok di lubang bekas galian pipa PAM, yang tidak rapi nutupnya.

Hebel akan di kirim ke matrial global.

Tadi pas Pasan sama mobil losbak saya tidak lihat ada lubang bekas galian pipa. Ketutup pohon ujar Acenk.

Baru kali ini lewat sini bang ujar Acenk, mobil punya ora g Sepatan sedangkan saya pulang ke Cisoka.

Saya lewat sini pakai penunjuk jalan yang di kasih oleh pengurus goglenya lewat sini saya juga lewat sini.

Ini tadi ya hebel mau di kirim ke perumahan yang ada di Sepatan.

Tetapi Sam pengurus di suruh ke matrial global.

Dari pihak penggali yang masih mengerjakan galian di depan perumahan griya Arta tidak ada yang mau bicara.

“Kerja saya hanya menggali pak, yang nutup orang lain”, ujar pekerja yang msih gelepotan tanah lumpur.

Di duga galian pipa air PAM ini tidak mengantongi ijin dari pemerintah daerah.

Dari kantor Desa Rajeg sendiri tidak ada yang mau bicara. Itu urusan Pemda jawabnya singkat sambil meninggalkan awak media

Red matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan