Pihak Polda Banten akan kembangkan penyelidikan lebih lanjut, tentang pemeriksaan olah TKP

 Daerah, Kriminal, News

Banten, matapost

Pihak Polda Banten akan kembangkan penyelidikan lebih lanjut, tentang pemeriksaan olah TKP. Mudah-mudahan hari ini minggu (17/10) sudah bisa memberikan kesimpulan tentang saat datang TKP, ada beberpa supir sudah di amankan.

Emapat Mobil Pariwisata yang di duga koncoy-conpoy dan tidak melakukan aturan jaga jarak, mengunakan kecepatan yang tinggi, sehingga saat berhenti menabrak temannya yang di depan, ini supir lalai dalam mengomudikan mobilnya, belum lama ini

Ada sekitar 1 orang supir meninggal di tempat, dengan terjepit di depan mobil. Peristiwa Tabrakan beruntun melibatkan 4.kendaraan yaitu bus pariwisata Komara, bus No.Pol A-7516-ZM, A-7516-ZA, A-7517-ZM, dan A-7537-ZA. salah satu faktor menyebabkan kecelakaan adalah antar bus pariwisata tidak menjaga jarak ideal dalam berkendara kecepatan tinggi di jalan.

Pihak Polisi sudah menyimpulkan pada hasilnya saat di tinjau di TKP. “Akibat laka, terdapat 1 supir bus yang meninggal dunia dan 19 orang lainnya luka-luka dan telah dievakuasi di Rumah Sakit (RS) Sari Asih, Serang,” Katanya Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga, lulusan Akpol 1999 itu kepada awak media

Sekitar 19 orang lagi di larikan ke rumah sakit terdekat. Ia menjelaskan, kronologis singkat, bus melaju rombongan menuju Merak, saat bus pertama mengurangi kecepatan, bus kedua tidak mengantisipasi sehingga menabrak bus pertama, dilanjutkan dengan bus ketiga dan keempat.

“Kami berharap pada supir yang lain, agar menjaga kondisi, baik itu fisik, dan saat di jalan jangan ugal-ugalan, karena menbahayakan para penumpang, kemungkinan yang meninggal dan yang sakit di tanggung oleh perusahaan mobil pariwisata”, katanya Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga

Arfiaz/man/susi/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan