PT. Kehamilan Sehat Sejahtera Telantarkan Karyawan

 International, Kesehatan, Kriminal

Diduga ada orang dalam yang memberitahu situasi di dalam Klinik Kehamilan Sehat Deluxe Cipondoh, karena kejadian ini berlangsung saat pasien USG yang terakhir baru saja menyelesaikan pembayarannya. Bahkan disaat kami menolong persalinan normal di kamar bersalin, mereka secara tiba-tiba masuk ke ruangan dengan timnya

Tangerang kota, matapos

PT Kehamilan Sehat Sejahtera (PT. KSS) pecat karyawannya tanpa pesangon. Puluhan karyawan PT, KSS cabang Cipondoh Klinik Kehamilan Sehat Deluxe
Cipondoh digerebek dan disegel pada hari Kamis tanggal 08/04/2021.dari Kantor pusat.

Karyawan kebingungan harus ke mana mencari keadilan ini.
Karyawan PT. KSS mengeluh setelah manajemen menutup klinik secara mendadak. Perusahaan tidak peduli dengan nasib karyawannya ujar salah satu karyawa yang minta namanya di rahasiakan Karna di ancam.

Sebelum hari raya, saya dipaksa perusahaan untuk membuat surat resign sebagai karyawan PT. KSS oleh HRD yaitu Ibu Delia Wendyana Stani melalui pembicaraan di whatsapp.

Beliau meminta agar surat resign tersebut sudah dikirim sebelum Tanggal 01/04/2021.
Kami tidak sedikit pun berniat untuk mengundurkan diri, tetapi karena kami didesak terus oleh HRD (Delia W.S) kami pun terpaksa membuat surat dan tanda tangan di atas materai 10.000.

Padahal kami sebenarnya tidak mengetahui pokok permasalahan yang terjadi.
Pada saat kejadian tanggal 08/04/2021, pihak manajemen PT. KSS datang menggerebek secara tiba-tiba. Pak Agus Jatmika Soegiarto, yang saya kenal Agus Soegiarto, selaku direktur utama PT. KSS membawa timnya lebih 30 orang.

Bahkan orang yang mengaku pengacara ikut ke sini”, klinik Kehamilan Sehat Deluxe Cipondoh Tangerang.
Mereka seperti sudah merencanakan ini semua ujar mereka kompak.

Ibu Melisa Tri Lestari, adik dari direktur utama Agus Jatmika Soegiarto, selaku manager keuangan di PT. KSS dengan timnya langsung menuju ke bagian administrasi klinik. Riesticha (Icha) selaku marketing di PT. KSS dengan timnya langsung menuju bagian Poli Anak sambil merekam semua yang ada di Poli Anak,

bahkan catatan / rekam medis pasien anak direkam olehnya. Pak Jefriezal selaku operasional di PT. KSS langsung menuju kantor manager klinik di lantai 3. Dan ada pula tim lain yang menuju ke ruangan depo obat.

Riesticha (Icha) dan Pak Agus Jatmika Soegiarto menuduh kami melakukan penggelapan dana. Mereka mengatakan “Kalian ingin menjadi korban atau pelaku”. Kami semua hanya bisa terdiam dan tidak bisa menjawab apa-apa dari pertanyaan yang mereka lontarkan itu.

Kami semua syok ketakutan. Karena Pak Agus Jatmika Soegiarto dengan timnya merekam semua gerak gerik yang kami lakukan.  Di bagian Administrasi Ibu Melisa Tri Lestari melakukan pengecekan program sambil bertanya dengan nada tinggi seperti orang yang tidak ada etikanya.

Kami di sini hanya korban, kami tidak tahu apa-apa. Kami hanya bekerja tetapi mereka dengan seenaknya berbicara dengan nada tinggi, memvideokan kami semua. Kami semua ketakutan dengan semua perbuatan yang mereka lakukan.

Rasa takut semakin menyelimuti kami karna mereka membawa uang pendapatan di administrasi, semua data pasien, box uang yang ada di kantor manager klinik, laptop, dan juga berkas-berkas lainnya di bawa. Kami hanya pasrah dan berdoa karena pintu klinik sudah diganti semua kuncinya dan dikunci dari dalam, sehingga kami tidak bisa keluar.

Pada saat itu Pak Agus Jatmika Soegiarto dan pengacaranya meminta kami semua karyawan PT. KSS untuk berkumpul di tengah ruang tunggu pasien sambil direkam. Semua timnya Pak Agus tersebut, sedangkan saat itu waktu sudah lewat dari jam kerja kami. Bahkan salah satu dari karyawan PT. KSS sudah dijemput oleh suaminya.

Suaminya tersebut meminta agar istrinya (Karyawan KS) untuk pulang, tetapi dihalangi oleh pak Agus, bahkan Sempat terjadi perselisihan karena suami dari karyawan tersebut merasa ini sudah bukan waktunya jam kerja lagi. (play/mp/abidin)

 

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan