Benny K Harman berpendapat bahwa Kopolri yang baru berani ga? “Berana atau tidak Kapolri harus berani

 Politik

Jakarta, matapost.com

Benny K Harman berpendapat bahwa Kopolri yang baru berani ga? “Berana atau tidak Kapolri harus berani, sedangkan Negara kita hukum”, kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman dan ia lalu menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti sedang menguji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menegakkan hukum secara adil.

Ujian itu, kata Benny, mulai diberikan Jokowi setelah kunjungan kerjanya di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menciptakan kerumunan massa tanpa penerapan protokol kesehatan, di kutip jpnn

“Presiden mau menguji Kapolri, mantan ajudannya. Apakah punya nyali atau tidak untuk menegakan hukum. Ada nyali atau tidak untuk menindak secara hukum Presiden yang jelas-jelas melanggar aturan protokol kesehatan,” kata Benny saat dihubungi awak media, Kamis (25/2), tadi siang.

Menurut dia, kejadian di Maumere memperlihatkan ketidak patuhan terhadap hukum. Sebab, terdapat kerumunan massa yang sangat dihindari pada masa pandemi COVID-19.

“Dengan peristiwa ini Presiden hendak mempertontonkan bahwa beliau adalah Presiden yang tidak tunduk pada hokum yang di buat oleh beliau, salah atau benar nanti ada hokum yang menetapkan,” katanya.

Benny pun mengingatkan, tidak terdapat satu pihak pun yang kebal terhadap hukum. Jika presiden melakukan pelanggaran, aparat penegak hukum wajib memeriksa demi terciptanya keadilan.

“Presiden jika terlibat korupsi pun Kapolri, KPK, atau Jaksa Agung harus berani periksa. Bila perlu tangkap dan tahan. Itu hukum kita. Konstitusi tidak memberikan kekebalan hukum apa pun kepada presiden,” ungkap dia. (Netty/arfaiz/henri/mp)

Author: 

Related Posts

Comments are closed.