BPD Desa Bunar usir staf Desa pilihan Kepala Desa Yang baru terpilih

 Kriminal, News, Politik

Tangerang kab, matapost

Berkuasa adalah kekuasaan itu yang ada di benak Kepala Desa Ciakar Kecamatan Sukamulya, menang dalam Pilkades tim suksesnya harus duduk di pemerintahan Desa.

Ribut di Kantor Desa Ciakar banyaknya orang berseragam Desa dan duduk di bangku kantor pelayanan menjadi buah bibir di medasos.

Anandi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bunar, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang Banten. Harus turun tangan mendengar kantor Desanya di dudukin orang yang bukan pegawai Desa.

Anadi ketua BPD ini mengusir 6 orang yang mengenakan seragam menyerupai staf desa untuk keluar ruangan kantor kepala desa (Kades) tersebut.

Permintaan untuk keluar ruangan terhadap orang-orang berseragam staf desa itu, dengan alasan agar tidak menggangu jalannya pelayanan masyarakat di kantor Kades tersebut.

“Saya masuk ke kantor desa, saya heran, lho kok banyak orang pakai seragam staf desa, spontan saya tanya anda siapa dan sebagai apa duduk di ruangan ini,” tanya Anadi, Selasa (26/10/2021).

Ternyata orang tersebut Bu Tut dari 7 Staf Desa Bunar yang Dipecat Kades, sebenarnya ke 7 setaf Desa tersebut sudah Ngadu ke DPMPD Kabupaten Tangerang

Bukan tanpa dasar, Ketua BPD Bunar meminta enam orang itu untuk keluar dari ruangan, meskipun mereka orang dekat Kades yang ditunjuk untuk masuk dan bekerja sebagai staf desa baru.

Kepala Desa mengaku Sudah Lapor, Camat Sukamulya Bantah Kasih Rekom

“Saya tanya ada nggak SK-nya (surat keputusan)? Mereka bilang belum ada. Saya bilang mohon maaf kalau belum ada SK, mohon maaf di luar dulu, khawatir menggangu pelayanan masyarakat. Sementara staf lama belum diberhentikan, biarkan mereka bekerja dulu,” cerita Anadi.

Sementara itu, salah satu staf Desa Bunar yang baru bernama Nurul, saat ditanya BPD mengaku mendapat arahan dari Kades untuk duduk di ruangan kerja. Nurul mengaku belum menerima SK dari Kades untuk bertugas di kantor Desa Bunar.

“Saya belum tahu posisinya apa, cuma disuruh Pak Kades datang, semuanya saya serahkan kepada Pak Kades,” ujarnya.

Tidak ingin dianggap mengganggu pelayanan, 6 orang berseragam staf desa itu akhirnya mengikuti permintaan Ketua BPD untuk keluar dari ruangan kantor Kepala Desa Bunar. Mereka mengaku akan menunggu keputusan selamjutnya.

Arfaiz mp/netty/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan