Suami istri rebutan jabatan Kepala Desa Mekar Kondang Kecamatan Sukadiri.

 Daerah, Sosial

Tangerang kab, Matapost.com

Pasangan suami istri rebutan calon kepala Desa Mekar Kondang Kacamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Udriyah bersaing dalam bursa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Melawan Muhamad shofa Marwah suaminya sendiri.

Calon kades suami istri yaitu Muhamad Shofa Marwah dan Udriyah sama-sama maju dalam pencalonan Pilkades Mekar Kondang, Kecamatan Sukadiri. Muhammad Shofa Marwah sang suami mendapat nomor urut 1 dan Udriyah sang istri mendapat no urut 2. Ibarat buah kelapa jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Siapapun yang menang dalam Pilkades.
(Pemilihan kepala Desa”, ke dua orang ini tetap sebagai pemimpin Desa Mekar Kondang Kecamatan Sukadiri.

Pasangan suami istri mencalonkan diri karena sesuai peraturan daerah setempat tidak diperbolehkan adanya calon tunggal. Shofa Marwah mengatakan, tidak mengetahui mengapa pada pilkades seretak 2021 ini tidak ada warga yang mau mendaftar sebagai bakal calon kepala desa.

Bahkan hingga menjelang penutupan pendaftaran tidak ada warga yang mendaftar. “Sampai panitia menutup jadwal penaftaran tidak ada yang mendaftar,” katanya.

Menyikapi hal itu, dirinya yang telah menjabat pada periode 2015-2021 sebelumnya sempat mendorong kepada warga lain untuk mendaftarkan diri. Namun, diketahui tetap juga tidak ada yang berminat.

“Saya tidak ambisius jadi kades. Saya malah tawarin dan mendorong warga lain supaya maju, tapi tidak ada yang daftar. Malah berbalik, warga malah dorong saya untuk maju,” ucapnya.

Menurutnya, dalam peraturan daerah tidak diperbolehkan adanya calon tunggal. Menyiasati hal itu, akhirnya pada menit terakhir penutupan calon tersebut istrinya Udriyah diikutkan mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa.

Di sayangkan panitia Pilkades kurang sosialisasi tentang pencalonan Pilkades sehingga masyarakat kurang apatis tentang Pilkades.

Seharusnya panitia jauh jauh Haris sudah Kampanyekan tentang Pilkades ini. Bisa dari media, sepanduk atau pamflet yang di tempel. Klau semacam ini kan sepertinya ada indikasi monopoli kepemimpinan Desa.

Pengawas Desa Hary Haryanto juga harus turun.ke Desa. Ada apa kendala di Desa” tidak mungkin orang satu Desa yang tidak ay mencalonkan klau tidak alada apa apanya ujar bung Chandra LSM Lintas Banten. (Arfaiz/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan