Wah, jika benar Honorer daerah di angkat menjadi ASN hal ini akan menambah suara untuk pilpres kedepan.

 Ekonomi, Politik

Jakarta, matapost.com

Wah, sekitar 2,7 juta honor daerah kab/kota, propinsi seluruh Indonesia, bila di angkat menjadi ANS ini akan menambah suara capres/cawepres tahun 2024 nanti.

Wah, jika benar Honorer daerah di angkat menjadi ASN hal ini akan menambah suara untuk pilpres kedepan.

Hal ini sanfat peluang, jika terangkat menjadi dari Honorer menjadi ANS.

Kenapa tidak, kata Dosen Fukultas Pemerintah, ini akan berpengaruh pada statistik pemilu nantinya.

Jika terangkat saat capres tahun ini, hal ini sangat mengembirakan dan politik yang baik.

Jika honorer ini di angkat berpeluang Capres/cawepres ini sudah di atas angin.

Sekitar 2,7 juta Honorer seluruh indonesia di angkat oleh para capres/cawepres ini peluang menjadi presiden, nanti kedepan.

Jika 1 Honorer Kab/kota dan propinsi di kali 3 orang dalam keluarga ini bisa mencapai suara 12 juta suara, kenapa tidak.

“Kami berharap capres/cawepres ini akan peluang besar untuk naik di kursih presiden/wakil presiden”, kata Dr. Henry Prayatna, M.Si MBA dosen di Tangerang.

Kata Dr. Henry, sangat peluang sekali, jika ini honorer ini tidak di angkat kemungkinan tipis untuk peluang suara.

Menurut Nasib 2,3 juta honorer di Indonesia kian terang benderang, Menpan RB Abdullah Azwar Anas ungkap arahan terbaru Presiden Jokowi soal tenaga non-ASN.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata Anas, prinsip pertama yang dijalankan adalah tidak boleh ada pemberhentian massal tenaga non-Aparatur Sipil Negara (ASN).

Presiden Jokowi memberi arahan agar 2,3 juta tenaga non-ASN atau biasa disebut tenaga honorer tersebut harus tetap bisa bekerja.

Meski berdasar Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018, tidak boleh lagi ada non-ASN per 28 November 2023.

Prinsip kedua adalah tidak boleh ada pengurangan pendapatan tenaga honorer dari yang diterima saat ini.

Selain itu, kata Anas, rekrutmen ASN seoptimal mungkin untuk menyelesaikan penataan tenaga non-ASN tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah kembali akan membuka penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN 2023.

Proses pendaftaran CASN akan dimulai pada September tahun ini baik untuk Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2023.

Begitupun untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2023.

Arahan Bapak Presiden Jokowi jelas, tidak boleh ada pemberhentian massal,” kata Menpan RB, Abdullah Azwar Anas.

Anas menyebut rekrutmen CASN tahun ini mayoritas atau hampir 80 persen dari total formasi untuk pelamar dari tenaga honorer. Dikutip tribun.com

Menurutnya, rekrutmen ASN dimaksudkan sebagai upaya seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN tersebut.

Apalagi, jumlah tenaga honorer hingga tahun 2023 ini sudah mencapai 2,3 juta orang yang mayoritas di antaranya berada di pemerintah daerah (pemda).

Henry / matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan