Makna haari Kartini buat Elsye Chirstine AT, SH :

 Hiburan

Tangerang kota, matapost.com

Momen peringatan Hari Kartini 2021 di tengah Pandemi Covid-19 dimaknai berbeda oleh Elsye Chirstine AT, SH, seorang wanita yang memiliki profesi sebagai Advokad, juga selaku Dewan pendiri GMDM (Garda Mencegah Dan Mengobati) yang dilatih oleh Lemhanas untuk bergerak di Program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika)

Menurut Elsye Chirstine AT, SH, saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan,”Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat ( Kartni ) lahir 21 april 1879 dan merupakan putri dari Bupati Jepara (Raden Mas Adipati Ario Sasroningrat dan ibunya M.A. Ngasirah,”terangnya (21/04/2021)

Kini musim di dunia memang telah berganti, tingkat kreatifitas perempuan sebagai penopang pembangunan dan kepribadian bangsa begitu dibutuhkan.
Dimana tidak dapat dipungkiri, masa Pandemi menjadi pemicu segala kehancuran hampir disegala lini, juga didunia anak, dalam bidang pendidikan,”jelasnya

“Seorang perempuan selama masa darurat Covid-19 dan bulan Ramadhan ini benar-benar sangat diuji di semua lini dan bidang kehidupan.Tak ada pilihan lain saat ini, selain tetap berdiri tangguh dengan seluruh peran yang diembannya,”ucap Elsye Chirstine AT, SH

Sebagai contoh, dari mayoritas perawat yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia, paling dominan di antaranya adalah perempuan, Jadi tahun ini bukan lagi berbicara tentang kesetaraan, tapi Signifikansi peran dan tanggung jawab yang diemban para perempuan tersebut,”ucapnya

Hari Kartini ditengah Pandemi menjadi Momentum Perempuan Menggali Kreativitas, Meningkatkan Potensi dan Menggali Knowledge seluasnya dengan memanfaatkan tehnologi digital demi mampu menjawab tantangan zaman di era Milenial saat ini,” jelas Elsye Chirstine AT, SH

“Tidak ada kata cukup untuk menambah ilmu, apalagi kata menyerah dengan keterbatasan apapun.

Kita juga seorang ibu, mari laksanakan perannya dengan menjalankan pola asuh didik anak yang benar juga membantu anak belajar dirumah, demi anak kita agar tidak lantas tertinggal pendidikannya karena keterbatasan belajar di sekolah saat ini,”tuturnya. Belum lagi mereka juga diharuskan menjadi teman sekaligus guru bagi anak – anak selama masa belajar di rumah. Dalam hal ekonomi keluarga

Tambah Elsye Chirstine AT, SH, “Perempuan harus mampu mengelola kas yang masuk dan keluar agar bisa memenuhi kebutuhan selama masa Pandemi.  “Bukan tidak mungkin pendapatan keluarga berkurang atau bahkan terkena PHK, sehingga peran perempuan dalam mengatur keuangan rumah tangga sangat dibutuhkan,” imbuhnya.

Saat disinggung terkait profesi dan permasalahan tentang peredaran Narkoba, karena mengingat banyaknya penyalahguna Narkoba yang melibatkan kaum Hawa, Elsye Chirstine AT, SH mengatakan, “Ini fenomena baru, Pandemi meningkat pengguna Narkoba juga meningkat,”ungkapnya

Pemicunya adalah, (1) Menjual Narkoba menjadi Alternatif cepat untuk mendapatkan uang banyak, singkat ditengah banyaknya korban PHK dan banyaknya kantor atau tempat usaha yang tutup, kemudian yang ke (2) Memakai Narkoba menjadi Alternatif penghilang Stres dan mengusir rasa sepi, dan yang ke.(3) Transaksi Narkoba jadi lebih sedikit mudah karena menilai makin lemahnya pengawasan ditengah pandemi,”paparnya

Dan yang membuat miris, Survey lapangan membuktikan bahwa jumlah kaum Perempuan sebagai korban penyalaguna Narkoba yang berhasil ditangkap di masa Pandemi ternyata tidak kalah dengan jumlah pria, bahkan tidak sedikit para ibu – ibu rumah tangga yang tertangkap sebagai Dealer atau Kurir Narkoba, dengan alasan kebutuhan ekonomi ditengah Pandemi,” jelasnya

Namun itu semua kuncinya hanya jika kaum Perempuan mampu mengenali kekayaan dan potensi didalam dirinya, pasti dia akan mampu juga menghargai dirinya sendiri. Sehingga dia tidak akan mudah diperbudak oleh keadaan dan kebutuhannya hingga merendahkan harga dirinya demi uang untuk memenuhi kebutuhannya, sampai rela di penjara dan kehilangan keluarga menjadi konsekwensinya,”tuturnya. (Ari/faiz/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan