Camat Cisoka Terkesan Arogan di depan awak media, bahkan menantang laporkan ke Bupati

 Daerah, Hukum

Tangerang kab, Matapost.com

Diskiminitrasi terhadap jurnalis di perlihatkan oleh seorang Camat ya seharusnya mampu tanggap dan siap menerima keluhan dari masyarakatnya. Minimal mau aktif turun kelapangan dalam hal menerima aspirasi serta masukan masyarakat, tokoh agama tak terkecuali Lembaga dan media (30/04/2021).

Sehingga Birokrasi (red.Camat atau para pejabat pemerintah) semakin tahu apa yang dikeluhan di inginkan oleh masyarakat. Jangan sampai ketika sudah ramai dan ada laporan dari Lembaga atau informasi dari Media baru, seorang pemimpin tampil bak pahlawan kesiangan.

Hal itu disampaikan Antoni, selaku Anggota Formega (Forum Media dan Lembaga) Kabupaten Tangerang saat mengunjungi kediaman Nenek Animah di Kampung Situgabug RT.02/04 Desa Sukatani Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.

“Saya menyesalkan sikap Camat Cisoka, terhadap wartawan, padahal teman – teman (red.Pers) hanya butuh informasi atau keterangan dari Camat terkait Nenek Animah, kenapa harus menghindar dan terkesan Alergi,” ujar Antoni

Sikap kurang terpuji Camat Cisoka, Ahmad Hapid ditunjukan saat teman – teman media ingin mengkonfirmasi terkait dokumen kependudukan serta kondisi nenek Aminah,” jelasnya

Padahal teman – teman Wartawan sudah menghubunginya melalui pesan dan panggilan dari seluler, milik, Ahmad Hapid yang tidak mau memberikan komentar, respon atau pun tanggapannya,”ujarnya

“Bahkan sejumlah teman – teman mendapatkan perlakuan kurang enak dan baik, saat menemuinya di kantor Kecamatan Cisoka,” ungkapnya.

Antoni menjelaskan, Ahmad Hapid mengakui sudah mengunjungi kediaman Nenek Animah bahkan sudah memberikan sejumlah bantuannya, sedangkan Nenek Animah sendiri menyampaikan, bahwa belum pernah ada orang Kecamatan yang datang atau memberikan bantuan,”terangnya

Seperti di beritaan di salah satu media. Diberita bahwa Camat Cisoka sudah menengok, bahkan pernah memberikan bantuan dan juga mendapat bantuan dari Provinsi,” ucapnya

Harusnya seorang Camat akan sangat berterima kasih kepada rekan – rekan Lembaga maupun media,dan memiliki “Diksi dan Narasi yang mendidik kepada warganya, karena secara tidak langsung mereka yang datang itu sudah menjadi kepanjangan tangannya Camat,” ucapnya kesal.

Karena kehadiran teman – teman (red.Lembaga & Media) bisa membantu memberikan informasi yang selama ini tidak sampai padanya,”ujarnya

“Jangan terkesan arogan, dan “Baperan” hingga mengatakan dengan nada keras,”Silahkan kalian laporkan kepada Pak Sekda atau ke Bupati Tangerang langsung,Saya tidak takut,paling – paling di pindahin,”cetusnya,

Menurut Antoni, “Kata – kata itu tidak pantas bagi seorang publik figur atau pun seorang pimpinan wilayah yang seharusnya arif dan bijaksana dalam menerima kritikan dan masukan, Terlebih lagi ini masalah sosial (red.fakir miskin) yang tidak mendapatkan bantuan atau perhatian pemerintah daerah,” terangnya

“Masa seorang yang berpendidikan, setingkat Camat dan sudah mendapatkan tempaan dari Pemda setempat, dan untuk menjadi Leadersif, sebagai kepanjangan tanganan Bupati Tangerang, berperilaku seperti Preman Pasar,” imbuhnya.

Antoni berharap, peristiwa ini bisa jadi perhatian dan pembelajaran juga pengawasan, para penentu kebijakan di pucuk pimpinan, siapa pun dia,”pungkasnya

Karya jurnalis Ari/Faiz, Matapost.com

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan