Purnawirawan Polisi Meregang Nyawa di Trotoar. Usai di krubuti 6 orang diduga Debt Collektor

 Hukum, Kriminal

Jakarta, Matapost

Tragis sekali nasip purnawirawan polisi ini. Meninggal di trotoar setelah di krubuti 6 Dopcolektor (mata elang) Jasad Purnawirawan Polisi yang meninggal di trotoar Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan dimasukan kantong jenazah kuning, rabu (05/01).

Disebutkan juga, tubuhnya tersungkur perlahan setelah sebelumnya dikerubut diduga 6 debt collector yang mengepungnya di jalanan. Purnawirawan Polisi Meregang Nyawa di Trotoar. Usai di krubuti 6 orang diduga Debt Collektor

Mengenai lokasinya di trotoar tepi Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, depan kantor Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kota Administrasi Jakarta Selatan, (4/1/22).

Diketahui purnawirawan Polisi tersebut berinisial MM (64), warga kampung Binong, Jatireja, Cikarang Timur, kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

PS Kepala Unit Lantas Polsek Pancoran, Iptu Deni Setiawan mengatakan, terungkapnya identitas itu setelah pihak kepolisian mengecek KTP korban.

“Kalau lihat dari KTP memang purnawirawan Polri,” kata Deni, saat ditemui awak media di lokasi, (4/1/22) siang.

Ia mengaku mendapatkan informasi soal adanya korban meninggal dunia itu dari pihak Satpam Suku Dinas Perhubungan & Transportasi Jakarta Selatan.

Setelah itu, ia langsung mengecek lokasi dan menghubungi Polsek Pancoran dan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Kendati demikian, Deni belum dapat memastikan penyebab kematian korban tersebut.

“Cuman untuk meninggalnya faktornya kita kurang tahu, entah dia serangan jantung atau apa kita sendiri belum tahu pasti. Nanti kan pihak rumah sakit dari hasil visum,” ujarnya.

Sedangkan penuturan saksi bernama David (31) sekaligus satpam di sekitar lokasi menyebutkan, korban ditemukan pingsan oleh pejalan kaki sekitar pukul 14:00 WIB.

Sebelum ditemukan tergeletak, korban diketahui sempat ngobrol-ngobrol bersama tiga orang.

“Korban lagi ngobrol diduga sama tiga orang. Awalnya ngobrol baik-baik,” ujar David, saat ditemui di lokasi, (4/1/22).

Tiga orang lainnya diduga mata elang atau debt collector kemudian datang menghampiri.

Setelah itu, diduga 6 orang diduga debt collector kabur dari lokasi menuju Jl Kapten Tendean saat mengetahui korban hendak pingsan.

“Lalu datang lagi tiga orang diduga mata elang. Pada nggak pakai helm. Lalu orang teriak ada yang pingsan,” kata David.

“Korban tergeletak tengkurap, mata melotot megap-megap pegang dada. Korban kalau tidak salah kelahiran 1957, 64 tahun lah” tambahnya.

Diketahui, ciri-ciri korban saat ditemukan meninggal dunia, yakni berjenggot, menggunakan jaket berwarna abu-abu dan celana jin.

Ketika sampai di lokasi, pihak kepolisian juga mengamankan Honda Scoopy warna hitam milik korban guna keperluan penyelidikan.

Kini, jasad yang dibungkus kantong warna kuning itu sudah dibawa ambulans ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Arfaiz Mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan