Anak durhaka tega gorok leher ibunya sendiri yang telah mengandung 9 bulan

 Kriminal

Tangsel kota, matapost.com

Anak durhaka tega gorok leher ibunya sendiri yang telah mengandung 9 bulan, melahirkan dan menyusuinya. Sebut saja Dimas remaja 18 tahun warga Ciputat Tangerang Selatan tega membunuh ibu kandungnya sendiri, di kabarkan anak ini kelainan,

Ibunya sebut saja Titin Nurbaiti 50 tahun meninggal mengenaskan dengan luka bekas goroka di leher menganga bekas sayatan senjata tajam hampir di sekujur tubuhnya, penuh dengan darah, dan kalau orang waras, kemungkinan tidak mau berbuat sekejih itu.

Diduga Pelaku anak kandungnya sendiri Dimas yang tega membunuh ibunya karena kesal. Terdakwa di suruh mematikan kompor gas setelah menyundut rokok. Tetapi pelaku malah marah-marah balik ke ibunya, yang tersayang.

Menurut Kanit Reskrim Polek Ciputat” Iptu Eka Wijaya. Dari hasil olah TKP sementara jasad di lokasi kejadian’ korban tewas akibat dibacok dengan senjata tajam.

“Kami temukan korban digorok menggunakan golok. Kami menemukan sejumlah luka menganga di tubuh korban. Seperti luka sayatan dibagian leher, luka bacok di kepala, jari-jari kelingking, dan jari manis yang terputus”, ujar Kanit.

Jasad perempuan korban ke biadaban anak kandungnya sendiri itu lantas dievakuasi oleh jajarannya ke Rumah Sakit Fatmawati untuk proses otopsi, lebih lanjut. untuk memastikan apakah benar itu di gorok dengan senjatah tajam.

“Motif sementara yang kami dapat, korban dibantai pelaku karena tidak terima disuruh mematikan kompor. Pelaku memang mengakui itu tetapi keterangannya berbelit-belit”, ujar Kanit di TKP.

Dari pemeriksaan awal diduga Dimas melakukan kejahatan terhadap orang tua kandungnya di duga setres. Tindakan nekat kepada ibunya karena depresi. Kami masih terus mendalami kasus sadis ini. Kami mencuriga pelaku ini depresi. Sikap aneh ditunjukan Dimas saat menjalani interogasi oleh anggota polisi.

“Pelaku terus berteriak-teriak histeris sambil menyebut Asma Allah. Akibat ulah itu pihaknya pun kesulitan menguak motif kasus keji yang dilakukan tukang parkir ini”, katanya.

Dimas dibawa ke RS Soekanto Polri di Kramat Jati Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan supaya terbuka motif apa pelaku menghabisi nyawa ibu kandungnya, sendiri apakah ada temannya yang membantu.

“Dugaan sementara Dimas ini mengalami depresi. karena masih terlihat syok dengan kematian ibunya yang dia bantai sendiri”, katanya.

Untuk memastikan kondisi kejiwaan, makanya perlu diperiksa dokter ahli kejiwaan. Barang bukti golok yang digunakan pelaku sudah kami amankan urai kanit Eka Wijaya.

Kapolsek Ciputat Kompol Tatang Syarief juga membenarkan kalau Dimas mengalami depresi. Bahkan, Dimas hendak dibawa keluarganya berobat ke salah satu orang pintar yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Belum sempat Dimas di bawa berobat peristiwa keji itu keburu terjadi. Kasus ini masih kami selidiki lanjut Kapolsek.

“Keluarga korban sedang berduka dan men yerahkan semua ke polisi. Biarlah polisi yang menangani, klau masih di rumah nanti ngamuk lagi takutnya ada korban lagi”, katanya. (Arfaiz/mp)

Author: 

Related Posts

Comments are closed.