Lagi main hp tangan gading di tebas pakai parang oleh gangster

 Kriminal, News

ft/ilusrasi saja

Tangerang kota, Matapost

Nahas nasib seorang pemuda lagi asik main game di hpnya didatangi sekelompok pemuda lalu merampas ponsel dengan paksa.

Kejadian tersebut terjadi di jalan Kampung Kelapa PLN Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang pada Rabu (7/7/2021) dini hari sekitar pukul 04:00 wib.

Menurut keterangan Harfen Dewanto, saksi yang menolong pertama kali, Korban bernama Gading (20) warga Kelurahan Kelapa Indah.

Korban memang kerap bermain game di ponsel depan kios usaha warung kelontong milik keluarganya, malam hingga dini hari.

“Dia (korban-red) emang tidur di warung pas malam lagi main game di handphone, datang tuh Gangsters bray ga pake tanya langsung tebas, sempat melawan barang (ponsel-red) dirampas,” jelas Harfen, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian.

Kejadian itu diketahuinya saat dirinya sedang menonton pertandingan sepakbola di rumah, tiba-tiba terdengar suara minta tolong dari luar rumahnya.

“Pas nonton bola semalem, di babak kedua tambahan waktu ada orang teriak minta tolong, saya keluar rumah nah ngeliat korban udah berdarah, ada 3 motor 7 orang, salahsatunya boncengan tiga melaju ke arah Buaran PLN,” paparnya.

Edo, sapaan akrab Herfan selaku saksi, yang juga wakil Ketua karang taruna Kelurahan Kelapa Indah itu mengatakan dirinya tak sempat mengejar para pelaku, dia lebih memilih menolong korban terlebih dulu.

“Kelihatan buntut motornya, saya pikir kalo saya kejar butuh waktu keluarin motor, dan bahaya juga buat saya, saya langsung tolong si Gading, saya lihat tangan kanannya luka parah, saya suruh pulang, lalu saya amankan barang-barang yang tertinggal, dan kios warungnya saya yang tutup, korban mah pulang jalan kaki.” Kata Edo, Rabu malam pada awak media.

Menurutnya usai kejadian Keluarga langsung melarikan korban ke RS Mayapada untuk dilakukan pertolongan.

“Keluarga bawa ke RS Mayapada buat berobat, lukanya lumayan besar dan info Keluarga dari pemeriksaan banyak saraf yang kena, untuk sudah lapor polisi atau belum saya tidak tahu pasti, keluarga langsung menyelamatkan korban dulu tadi pagi, sekarang ini tinggal dengan neneknya di komplek perumahan jasa marga” pungkasnya.

Dirinya menyayangkan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hal itu terjadi di wilayahnya.

“Memang sepi jalanan di kampung saya, lagi PPKM begini, pada di rumah aja yang ronda memang lagi ga ada, biasanya memang ada yang nongkrong di pos depan rumah. (arfaiz/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan