WachthDoc tersebut yang beranggapan yang diduga tidak valid, akan manipulasi data

 Daerah, Hukum, Nasional

Jakarta, matapost

Di Indonesia tentang Hukum Ham belum maksimalm, dan hukum masih banyak mengedepankan hukum induvidulisme, ketimbang hukum Ham. Membunuhm menganiaya dan menyiksa itu setidaknya di pakai hukum Ham, Jumat (05/11).

Sisi lain hukum ham masih berdasarkan katanya dan belum optimal dijalankan, Maksud Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan karya-karya yang dihasilkan oleh WatchDoc Documentary atau rumah produksi audio visual bisa membangkitkan seseorang untuk berpikir kritis melakukan kekerasan.

“Karya WatchDoc tidak hanya membangkitkan seseorang untuk memahami suatu persoalan, tetapi juga bagaimana berpikir kritis atas suatu masalah,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta pada diskusi film dokumenter: Belajar dari WacthDoc yang tidak sedikit menyalahkan suatu persoalan orang banyak yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Atas karya-karya luar biasa yang dihasilkan oleh WachthDoc tersebut yang beranggapan yang diduga tidak valid, mereka dianugerahi penghargaan internasional yakni Raymon Magsaysay serta Gwangju Price for Human Rights karena dinilai ikut serta menyuarakan tentang HAM.

“Banyak para penjabat, politik dan penguasa masih mengunakan pasal karet, dan tidak melakukan tindakan hukum yang di adopsi, seperti meniaya, kekerasan, pembunuhan, pelecehan, sampai mencemerkan nama dan indititas seseorang”, katanya Taupan.

Netty/deny/mp/ant

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan