sekali lagi andai, sekitar separuh dari jumlah penambang itu mengonsumsi 0,25 gram sabu-sabu maka pemakaian barang haram

 Daerah, Kriminal

Riau – matapost

Direktur Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Babel Komisaris Besar Martri Sonny mengatakan ia sesuai intruksi presiden RI, Joko Widodo, akan mendukung sepenuhnya terhadap Narkoba dan Narkotika. Sabtu (29/10)

“Kami akan melakukan perang terhadap Narkotika dan Narkoba, karena itu sudah jaringan international, melalui pelabuhan Babel, Kepulauan Riau.

Baca juga : Baca juga : Matan ketua MPR-RI : agar Golkar tidak boleh memilih capres secara sembrono.

Kami juga tidak main-main karena sesuai perintah kapolri, siap menjalankan tugas. Polda Kepulauan Babel mencatat jumlah penambang bijih timah di wilayah ini tercatat 70 ribu orang lebih”, katanya Direktur Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Babel Komisaris Besar Martri Sonny.

Menurut Andai,Komisaris Besar Martri Sonny,  sekali lagi andai, sekitar separuh dari jumlah penambang itu mengonsumsi 0,25 gram sabu-sabu maka pemakaian barang haram ini bisa mencapai 10 kilogram per hari. Sungguh jumlah yang luar biasa besar dan sangat membahayakan.

Baca juga : Kejagung : , bisa melawan pimpinan yang bukan tugas pokok dan fungsinya (topoksi)

Bagi penambang, narkoba jenis sabu-sabu ini digunakan sebagai doping untuk mencari bijih timah di darat dan laut. dikutip antara.com

Para penambang menggunakan narkoba, agar mampu berjam-jam menyelam mencari timah di dasar laut dan sungai. Padahal pemakaian zat kimia bakal merusak tubuh dan jiwa mereka sendiri.

Mengingat tingginya ancaman tersebut, Direktur Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Babel Komisaris Besar Martri Sonny menegaskan pentingnya pembentukan Kampung Tangguh Narkoba (KTN) untuk mewujudkan masyarakat tangguh dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba.

Rencana Target yang akan di petekan bahwa Polda Kepulauan Babel membentuk KTN di daerah-daerah tinggi peredaran narkoba yang tersebar di Kota Pangkalpinang,

Ia juga menyebutkan, ada beberapa Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur, guna pencegahan serta pemberantasan peredaran gelap narkoba di masyarakat.

Di Kepulauan Babel, daerah-daerah yang tinggi peredaran dan penyalahgunaan narkoba terdapat di desa atau kelurahan yang banyak penambangan bijih timah.

KTN ini diharapkan menjadikan masyarakat sadar sekaligus membantu kepolisian memberantas jaringan narkoba ini.

“Narkoba ini kejahatan serius, jangan main-main. Oleh karena itu, melalui program ini dapat meningkatkan peran masyarakat dalam memberantas barang haram ini,” katanya.

Asril / simar / deni / matapost

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan