Apa ia PDI-P mungkin ini terjadi, EXS Jendral Gatot Nurmantyo bisa terjadi

 Politik

Jakarta, matapost.com

Menurut Media berita negeri jiran The Australian memuat sebuah artikel tentang Indonesia berjudul, “Indonesia moves closer to one-party rule as Jokowi aide takes over opposition”. Artikel tersebut dimuat media berita The Australian pada Senin, 8 Maret 2021 yang lalu.

Dalam artikel tersebut Indonesia dikhawatirkan menjadi negara partai tunggal PDIP seperti yang terjadi di negara China dan Korea Utara saat ini. Kekhawatiran ini juga telah sejak lama diingatkan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyebut pesannya secara tersirat melalui bahaya proxy war.

Menurut The Australian, tanda-tanda bahwa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sedang mendekati sistem pemerintahan partai tunggal itu kini semakin nyata. Menanggapi hal tersebut, Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu setuju dengan pandangan media Australia tersebut.

Sepertinya mengarah ke sana,” ujar Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 12 Maret 2021. Seperti dinukil The Australian, aksi KSP Moeldoko merebut Partai Demokrat secara tidak etis dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan langkah nyata untuk mewujudkan hal tersebut.

The Australian menyatakan, saat ini partai-partai pendukung pemerintah telah menguasai 74 persen kursi di parlemen. Jika Moeldoko sukses merebut Partai Demokrat, maka pemerintahan Jokowi akan menguasai 83 persen kursi di parlemen menyisakan PKS sebagai satu-satunya oposisi di parlemen.

Berdasarkan perhitungan ini, berarti The Australian memasukkan PAN ke dalam partai pendukung pemerintah. Bila dihitung dari total 575 kursi di parlemen, kalkulasi tersebut tampaknya kurang akurat.

Berdasarkan data KPU, pada Pemilu 2019 PKS memperoleh 50 kursi atau 8.69 persen. Demokrat 54 kursi atau 9.39 persen. Bila hanya PKS yang menjadi oposisi, maka kubu pemerintah menguasai 91.31 persen kursi di parlemen.

Maka dari itu, bisa dibilang kubu dari partai pemerintah telah menguasai sepenuhnya kursi di parlemen. The Australian menyampaikan, dengan hanya ada satu capres, maka dapat dipastikan capres yang diusung berasal dari PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak (128). (Dewi sp/mp/prbekasi)

Author: 

Related Posts

Comments are closed.