Sekitar 200.000 hetar/3 sawah, saat ini kekurangan pupuk Orea dan sepektan obat padi dan pembunuh ama padi

 Bisnis, News, Sosial

Tangrang Kab, matapost

Sekitar 200.000 hetar/3 sawah, saat ini kekurangan pupuk Orea dan sepektan obat padi dan pembunuh ama padi. Dari sekitar 200.000 ha sawah, para petani Desa Rawakidang Kec. Sukadiri mengeluh tidak adanya pupuk. sehingga tahun ini ada kekurangan hasil petani.

Rencana satu petak sawah dengan 1 ha, itu hasil padi berkisar 12 ton, namun sekarang di perkirakan sekitar 2 sampai 3 ton, sudah penyediaan airnya berkurang dan beni-pun juga sudah berkurang serta pupuk pula sangat langkah. Dan harga perkilo cukup mahal, dan mau tanam lagi, kemungkinan menunggu cuaca dulu.

“Saya berharap pada pemerintah Daerah agar pupuk, benih dan obat pagi, jangan dihilangkan”, katanya Saman (50) kelompok tani.

Ia lanjut dari Saman (50), bagaimana mau meningkatkan pangan, sedangkan penyediaan pupuk dan obat sudah langkah. Kalau harganya 1 Kg Rp 16.000, dan padi mau di jual berapa? itupun kalau banyak pupuknya.

Menurut Fikri Kepala Desa Rawakidang Kec. Kemiri Kab. Tangerang mengatakan, kita sudah mengupayakan pupuk, obat dan benih padi triwulan ke-2 ini cocoknya apa?. Sehingga saat panen, nanti tidak keburuh banjir dan hujan lebat.

Prediksi kades Fikri, bisa saja, apabila pemerintah tidak mengatur dalam cocok tanam, para petani cocok tanam akan mubajir. Apalagi 2 bulan kedepan jatuh bulan September 2021 mendatang, tidak tertutup kemungkinan panen raya akan gagal.

Sedangkan, menurut fikri. Ada kemungkinan bisa, syukur-syukur sawah seluas 200.000 ha tidak mengalami gagal. Dan kabarnya pupuk, obat dan beni juga sudah langkah.

“kami bersama aparat Desa sering kontrol ke tempat persawahan warga, namun sampai saat ini belum pada mulai kesawah, karena para petani akan merapatkan dulu, sedulur-dulurnya langkah apa yang mereka buat”, ucapnya. (Henry/didin/mp)

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan