Mereka mau mengadu kemana, sedangkan yang baut aturan Pemerintah, bukan Guru SD,

Anak umur 5,6, dan 7 tahun belajar Game, bukan belajar sama guru. hal ini apalah hendak dikata, aturan ada pada pihak pemerintah, Sedangkan orang tua menunggu trayek kapan mobil ini berlabuh dan kapan pula anak ini akan jumpai gurunya.

Tangerang kab, matapost

Sekitar 130 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rawakidang I Kec. Sukadiri Kab. Tangerang Propinsi Banten, Kangen mau kesekolah mau makai baju seragam sekolah putih merah. SDN Rawakidang Di Kec. Sukadiri Termasuk Siswa terbesar jumlahnya. Namun, Saat ini para pademic ini, tak kunjung hilang. Para orang tua pada mengeluh dengan keadaan Covid-19.

Namun, mereka mau mengadu kemana, sedangkan yang baut aturan Pemerintah, bukan Guru SD, Bukan RT/RW Bukan Kepala Sekolah. Apalagi pribahasa mengatakan, “Apalah dikata, ini semua di atur sama pemerintah”.

“Kami sebagai orang tua kangen anak kami pakai buju sekolah putih merah, kami juga berharap pada pemerintah, cepatkan dan sudahkan Covid-19 ini. Kami sudah mengeluh, kami menyampaikan Aspirasi pada guru, tetapi guru tidak bisa berbuat apa”, katanya Nurhayati dari Orang tua Siswa kelas 1

Namun menurut Nurhayati (35), kami ini Tergolong orang tua siswa. ngomong-ngomon saja, tetapi kebijakan adalah pada Bupati Tangerang. Tolong Anak kami ini bersekolah. Dan berikan pendidikan tatap muka pak Bupati Tangerang, sehingga kami bisa menuntun anak kami menjadi orang yang nurut sama orang tua.

“Setiap hari anak kami ini bukan belajar, tetapi main Geme. Kalau di suruh belajar, kok pintu rumah yang hempaskan dengan keras, dan anak kami ini mengelawan, dan sudah susah di atur. Bisanya marah sama orang tua, membentak orang orang tua, umurnya baru 15 tahun”, katanya.

Menurut Murtasiah, S.Pd.sd Guru Kelas I SDN Rawakidang I mengatakan, memang 2 tahun ini sudah memperhatikan sekolah, anak umur 5,6 dan 7 tahun belajar Hp dan Main Game. bukan belajar. “memang apalah dikata, semua aturan adalah ada pada Bupati Tangerang.

“seumur 5,6 dan 7 tahun ini adalah perlu ada bimbingan belajar dari guru dan orang tua siswa. tidak semua orang tua itu pedampingan anaknya, ada orang tua suami dan Istri bekerja dan berkarir pula”, ucapnya Murtasiah

Kata Murtasiah, dengan kelonjatan covid-19 nambah, bukanlah mengurangi tetapi Naik kayak Grafik. Rencana mau belajar tatap muka tahun 2021 ini, akhirnya batal. (Henry/didin/mp)

Related Posts

• 

  UTM Jakarta Bersama Kemendag dan LP UMKM PP Muhammadiyah Sukses Gelar Sosialisasi INA EXPORT & Business Matching.

• 

  UTM Jakarta Kembali Menggelar Pelatihan Internasionalisasi UMKM Hari ke 2: UMKM Indonesia Siap Go Global.

• 

  UTM Jakarta Menggelar Pelatihan Internasionalisasi UMKM

• 

  Perundungan anak, ” Yusuf korwil sudah di damaikan tetapi dari orang tua siswa belum pernah di pertemukan.