Analis PVM Stephen Brennock, mencatat data bearish mengatakan, Minyak di pangsa pasar dunia harga minyak mentah

 Ekonomi, International

New York, matapost

Analis PVM Stephen Brennock, mencatat data bearish mengatakan, Minyak di pangsa pasar dunia harga minyak mentah di pasar Ragional, ada perunahan senifikan. Harga minyak turun untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB),minggu (23/01)

Minyak di prediksi di sampai Akhir Januari 2022 ini kemungkinan akan terjadi, pasalnya tertekan oleh kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS sementara investor mengambil keuntungan setelah menyentuh level tertinggi tujuh tahun pada awal pekan.

Dalam Level tertinggi sampai level terendah, para penusaha tingkat Dunia bahwa minyak menta di akibatkan rendahnya dan akan berpenhgaruhnyan harga emas di pangsa global. dikutip antara

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret merosot 49 sen atau 0,6 persen, menjadi menetap di 87,89 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS

Sedangkan untuk pengiriman Maret kehilangan 41 sen atau 0,5 persen, menjadi ditutup di 85,14 dolar AS per barel. Akan berpengaruh pada level-level tertentu

Namun, kedua minyak mentah acuan itu naik untuk minggu kelima berturut-turut, menguat sekitar 2,0 persen minggu ini. Harga minyak telah naik lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini di tengah kekhawatiran atas pengetatan pasokan. Awal pekan ini, baik Brent maupun WTI juga naik ke level tertinggi sejak Oktober 2014.

“Kemunduran terbaru kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi aksi ambil untung sebelum akhir pekan dan tidak adanya katalis bullish baru,” kata analis PVM Stephen Brennock, mencatat data bearish pada Kamis (20/1/2022) dari Badan Informasi Energi (EIA).

henry/netty/mp

Author: 

Related Posts

Tinggalkan Balasan