Tangerang, Matapost
Tandon penampungan air milik Business park Desa Laksana Pakuhaji memakan korban.
Anak usia 12 tahun siswa sekolah dasar klas VI tewas di temukan dalam danau tandon buatan Nuainess park
Menurut warga setempat, Pemilik waduk tidak melakukan pengamanan lokasi yang bekas galian tanah.
Ini dulu tanahnya di gali pak, Di jual buat urugan Di biarkan menga Nga seperti lautan ujar warga yang mbantuencari korban tenggelam dalam air danau buatan.
Waduk buatan di Desa Laksana Business Park di Kecamatan Pakuhaji, ini tidak di pagar permanen. Korban warga Kali Baru. seorang bocah berusia 12 tahun kelas VI Sekolah Dasar (SD).
Bocah malang tersebut meninggal dunia setelah jatuh dan tenggelam di Waduk buatan Business Park saat bermain bersama ketiga temannya.
Jasad korban ditemukan setelah warga mencarinya di waduk tersebut.
Kapolsek Pakuhaji AKP I Gusti Moh Sugiarto, tidak membantah adanya peristiwa tenggelamnya anak di Kawasan Laksana Business Park, danau buatan itu telah menelan korban seorang bocah kelas VI SD asal Desa Kali Baru.
Menurut Gusti, kejadian berawal saat korban bersama ketiga temannya bermain dipinggir waduk Laksana Business Park. Lalu kata Gusti, korban bersama temanya terjatuh ke dalam waduk yang cukup dalam.
“Mereka berempat main dorong-dorongan, lalu terpeleset jatuh ke waduk, yang tiga orang bisa berenang ke pinggir, sedangkan korban tenggelam tidak bisa renang,” paparnya.
Setelah mengetahui temannya tenggelam. Kata Gusti, ketiga bocah tersebut berteriak meminta pertolongan kepada warga yang sedang bermain sepak bola tidak jauh dari lokasi waduk tersebut.
“Warga yang sedang main bola langsung cari anak yang tenggelam di waduk. Setelah dicari, akhirnya warga menemukan korban di air sudah tidak bernyawa lagi,” ucapnya.
Gusti menyebut, lokasi tempat korban tenggelam adalah drainase yang diperuntukkan pengembang semacam waduk untuk menampung air.
Agar lokasi Laksana Business Park tidak terendam air saat hujan deras dan air pasang.
“Itu dibuat sama pengembang semacam waduk untuk tampung air, supaya tidak banjir,” tuturnya
Red matapost.com